14. Kedatangan Auristela

3.7K 275 6
                                    

Halo teman-teman hari ini aku back lagi dengan cerita Xavier nih! Kalau kalian masih bingung baca cerita ini kalian bisa baca cerita aku yang "Married to my-ex twins" atau "Auristela" atau "Samira Wilkins" terlebih dahulu ya

Tapi kalau kalian mau kalian bisa baca ini langsung kok!

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

"Morning, Kal"Ucap Arka melewati meja Kalea

Kalea tersenyum menatap Arka, "Morning Mas"Balas Kalea

"Gimana weekend kemarin?"Tanya Arka

Kalea menganggukan kepalanya sembari menata kotak makannya di atas meja, "Menyenangkan"Ucap Kalea

"Apaan tuh?"Arka melirik kotak makan berwana pink disana

"Makan siang Mas, takutnya nanti gak sempet makan siang di kantin, jadi bawa sendiri deh"Ucap Kalea menatap Arka

"Bawa apa hari ini? Lo yang masak?"Kalea menganggukan kepalanya

"Iya dong, bawa nasi rawon"Balas Kalea

"Gue juga suka loh"Balas Arka

Tak lama Sarah mendatangi meja Kalea, "Ngapain nih disini pagi-pagi?"Tanya Sarah sinis

"Mampir aja sebelum keruangan, btw kapan-kapan gue buatin rawon buatan lo ya, Kal"Ucap Arka beranjak dari sana.

Kalea menganggukan kepalanya menatap kepergian Arka, setelah Arka pergi sarah mendekati meja kerja Kalea

"Anak magang"Ucap Sarah

"Iya mbak?"Tanya Kalea mengambil salah satu dokumen di mejanya dan mulai bekerja

"Lo beenran bisa masak itu rawon?"Kalea menatap Sarah dengan mmenautkan kedua alisnya

"Maksud, Mbak?"Tanya Kalea

"Y-ya, gue tanya, lo beneran bisa masak?"Kalea mengangguk dengan diiringi senyuman nakalnya

"Ngapain lo senyum-senyum begitu?"Tanya Sarah kesal

"Gapapa"

"Ajarin gue buat, Rawon deh"Ucap Sarah gengsi

Kalea tertawa menatapwajah Sarah, "Ada syaratnya"Ucap Kalea menaik turunkan alisnya

"Yaudah cepet, apaan"Tanya Sarah

"Sini duduk dulu mbak"Ucap Kalea mengambil kuris di sebelahnya untuk Sarah

Sarag memutarkan bola matanya malas menatap perempuan dihadapannya, "Udah buruan apa?"Tanya Sarah

Kalea menahan tawanya menatap ketidak sabaran atasannya itu, "Janji dulu kita bakalan jadi temen, gak ada marah-marah lagi"Ucap Kalea menyodorkan jari kelingking miliknya

Sarah menatap jari Kalea yang masih tersenyum, "Janji gak?"Tanya Kalea

"Apaan sih, emangnya gue bocah mau pake janji-janji begini?"Sarkas Sarah

"Yaudah kalau gak mau"Ucap Kalea menarik kembali tangannya

"Yaudah, teman"Balas Sarah menautkan jari kelingkingnya pada Kalea

"Okay, jadi kita mau latihan kapan?"Sarah membuang nafasnya kasar

"Pulang kantor, dirumah gue"Balas Sarah beranjak dari meja Kalea

Kalea bersorak senang, "Benerkan dugaan gue, Mbak Sarah itu sebenarnya menaruh rasa sama Mas Arka, Kalea dilawan"Lirih Kalea penuh kemenangan

Kalea menatap perempuan dengan tinggi semampai bak model kaca dunia itu meoewato mejanya, memasuki lift

Kalea Chalondra (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang