33. Penantian

3.2K 248 3
                                    

Halo teman-teman hari ini aku back lagi dengan cerita Xavier nih! Kalau kalian masih bingung baca cerita ini kalian bisa baca cerita aku yang "Married to my-ex twins" atau "Auristela" atau "Samira Wilkins" terlebih dahulu ya

Tapi kalau kalian mau kalian bisa baca ini langsung kok!

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Kalea mengganti pakaiannya dengan piyama lengan panjang miliknya, malam ini ia akan membuatkan makanan untuk Theodore juga para saudara kembarnya

Rusmini mengatakan pada Kalea bahwasannya Arthur juga Jason ikut serta makan malam dirumah ini

Juga ada salah satu tamu yang akan datang, tamu spesial, itu kata Rusmini pada Kalea

"Rus"Panggil Kalea dari pintu kamarnya

Rusmini yang berada didapur menolehkan tubuhnya menatap Kalea

"Apa?"Jawab Rusmini

Kalea menggerakan tangannya, mengisyaratkan Rusmini untuk memasuki kamar Kalea

"Kenapa?"Tanya Rusmini menghampiri Kalea

Kalea menarik pergelangan tangan Rusmini hingga ia memasuki kamar Kalea

"Ada apa Kal?"Tanya Rusmini

"Beneran ada Arthur dan Jason?"Rusmini menganggukan kepalanya

"Aduh-"

"Kenapa emangnya?"Kalea menggelengkan kepalanya

"Kok tumben mereka makan malam dirumah?"Rusmini menggelengkan kepalanya

"Aku juga gak tau"Jawab Rusmini

"Mendingan sekarang kamu ceeptan masak, kalau tuan Theodore tahu aku yang masak, bakalan habis aku di omelin, karena dia ingin kamu yang masak"Ucap Rusmini menjelaskan

Kalea menganggukan kepalanya dan mencepol rambutnya hingga leher jenjang putih yang berkalungkan perak itu terekspos dengan gamblang

"Yaudah, aku keluar dulu ya?"Tanya Rusmini

Kalea menganggukan kepalanya dan menutup pintu kamar setelah Rusmini keluar

Kalea belum bertemu dengam Theodore lagi setelah kejadian pengungkapan perasaannya pasca di Bali

Kalea pulang parut sengaja untuk menghindari Theodore pada saat kembali dari kantor Achilles Corp

Dan kali ini, ia harus bertemu lagi dengan Theodore, "Duh gimana nih"Lirih Kalea mondar mandir di belakang pintu kamarnya

Tiba-tiba Kalea mendapatkan ide untuk menelfon Maria

"Apa?"Tanya Maria langsung tanpa Kalea memulai pembicaraan lebih dulu

"Iya, maaf ganggu"Balas Kalea pada Maria

"Malem-malem telfon, kebiasaan"Sungut Maria sebal

"Tapi ini penting, Maria"Ucap Kalea sungguh-sungguh

"Yaudah, apa?"Jawab Maria

"Nanti bakalan ada Arthur dan Jason juga yang ikut makan malam, gak cuma Theodore"Ucap Kalea pada sahabatnya

Maria memutarkan bola matanya. Malas, "Ya terus kenapa Kalea? Itu kan juga rumah mereka, terserah juga kan mereka mau makam disana apa enggak?"Tanya Maria

Kalea menganggukan kepalanya, "Iya benar sih, tapi setelah kejadian pengungkapan perasaan Theodore kali it-"

"Udah deh, lo gak usah mikir sejauh itu, lo tinggal buatin makanan buat Simeon, terus lo balik ke kamar selesai kan?"Ucap Maria

Kalea Chalondra (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang