32. Menunggu

3.6K 242 9
                                    

Halo teman-teman hari ini aku back lagi dengan cerita Xavier nih! Kalau kalian masih bingung baca cerita ini kalian bisa baca cerita aku yang "Married to my-ex twins" atau "Auristela" atau "Samira Wilkins" terlebih dahulu ya

Tapi kalau kalian mau kalian bisa baca ini langsung kok!

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

"Okay, so, sekarang gimana perjalanan lo ke Bali?"Tanya Maria seraya memakan pancake pesanannya

Kalea bingung sebenarnya harus menjawab pertanyaan Maria atau tidak, mengatakan padanya atau tidak tentang Theodore yang menyatakan Cinta padanya

"Melamun terus, emang ya Kal, harusnya lo itu ke psikolog deh"Kalea memutarkan kedua matanya mendengar ucapan Maria

"Hobby lo melamun soalnya"Sambung Maria

"Sebenarnya gue mau cerita sama lo, tapi lo harus pastiin lo gak nyembur gue"Maria menaikan salah satu alisnya

"Asal lo gak bikin gue kaget"Jawab Maria

"Gue serius"Ucap Kalea menatap sahabatnya

Maria meletakan sendok pancake miliknya dan mulai menatap Kalea dengan intens

"So, what?"Tanya Maria serius

Kalea mengigit bibir bingung, "Gue gak tahu harus mulai dari mana"Ucapnya menatap Maria dengan bingung

Maria menghela nafasnya, "Ya mulai dari lo mau mulai lah, Kalea"Jawab Maria

"Ya gue tau"

"Yaudah kalau tau, ngomong"Ucap Maria

"Theodore nyatain perasaannya ke gue"Ucap Kalea

"APA!?"Teriak Maria seraya menggerak meja

Seluruh pengunjung menatap Maria dengan tatapan bingungnya, "Maaf-maaf"Lirih Maria

"Begi banget ih"Ucap Kalea menarik tangan Maria agar terduduk lagi

"Serius?"Kalea menganggukan kepalanya

"Gue harus gimana?"Tanya Kalea menatap Maria meminta bantuan

"Lo masih tanya gimana? Ya terima lah Kalea"Ucap Maria tanpa fikir panjang

Sebenarnya Kalea juga memiliki perasaan yang sama dengan Theodore, tapi ia maish berfikir apa yang menarik dari dirinya?

Kenapa Theodore menyukai Kalea? Apa kelebihan dirinya, kalau dibandingkan dengan perempuan yang mengejar-ngejar Theodore pasti Kalea kalah jauh

Kalea masih berfikir bahwasannya Theodore tidak benar-benar mencintai dirinya, ini hanya bentuk rasa kasihan juga i gin melindungi

Tidak lebih dari itu, "Lo ngelamun aja, gue siram ya"Ucap Maria dengan kesal

Kalea mengerjapkan kedua matanya, "Ya masa main terima aja sih Maria, kaya gue gak punya harga diri"Balas Kalea meminum milkshake dihadapannya

Maria yang sudah geregetan menatap sahabatnya ini, "Ya, gimana lo mau tau dia serius apa enggak, kalau lo sendiri masih ragu sama perasaan lo. Aneh"Balas Maria sembari meminum milkshake dihadapannya

Maria benar, seharusnya Kalea tidak ragu atas pernyataan cinta Theodore yang secara tiba-tiba ini

"Tapi lo yakin kalau Pak Theodore serius sama gue?"Tanya Kalea pada Maria

Maria tampak menimbang-nimbang hingga ia menganggukan kepalanya, "Setau gue mantan dia cuma satu, dan sekarang ada di Ausy"Balas Maria

"Kok lo bisa tau?"Kalea menaikan salah satu alisnya

Kalea Chalondra (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang