19. Rumah Baru

3.5K 287 4
                                    

Halo teman-teman hari ini aku back lagi dengan cerita Xavier nih! Kalau kalian masih bingung baca cerita ini kalian bisa baca cerita aku yang "Married to my-ex twins" atau "Auristela" atau "Samira Wilkins" terlebih dahulu ya

Tapi kalau kalian mau kalian bisa baca ini langsung kok!

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

"Setelah selesai, nanti saya tunggu di mobil, kita berangkat bareng"Ucap Theodore menenggak juice jambu yang dibuat oleh Kalea

Kalea mengalahkan wajahnya menatap Theodore, "Gak usah pak, saya bisa pake taksi"Ucap Kalea mengelap bibirnya dengan tissu

Theodore menggelengkan kepalanya, "Enggak udah, uangnya kamu simpan saja. Nanti berangkat bareng saya kekantor, saya tunggu"Ucap Theodore meninggalkan Kalea yang berada dimeja makan

Kalea menghela nafasnya, mau tidak mau Kalea harus menuruti perintah Theodore

Setelah kepergian Theodore dari mejamakan, Kalea lekas membereskan piringnya dan juga piring Theodore membawanya ke arah dapur

Kalea langsung mencucinya dan meletakan di rak piring rumah Theodore

"Rus, aku berangkat ya?"Pamit Kalea pada Rusmini yang sedang mengelap-ngelap ruang tamu rumah Theodore

"Hati-hati ya, Kal"Kalea menganggukan kepalanya dan menuju keluar

Ternyata benar saja, Theodore sudah berada di kursi belakang mobil yang menunggu Kalea di depan pintu rumah keluarga Achilles

"Silakan, masuk, Nona"Ucap Edy

Supir yang akan mengantarkan Theodore dan Kalea menuju kantor, "Makasih, Pak"

Kalea memasuki mobil itu, yap! Kalea duduk bersebelahan dengan Theodore

Seorang mahasiswa magang bisa berkesempatan duduk di sebelah CEO yang digilai para wanita juga beberapa model kelas dunia

'Jadi, jangan berharap bisa bersanding sebagai pasangan Pak CEO Kalea, mendapatkan kesempatan duduk bersamanya saja sudah sebuah anugerah'Batin Kalea melirik lelaki di sampingnya

"Kenapa?"Tanya Theodore

Kalea menarik kembali pandangannya dari wajah Theodore, "Gapapa, Pak"Ucap Kalea

Theodore menganggukan kepalanya, Kacamata yang bertengger di hidung mancung Theodore benar-benar bisa membuat perempuan mana saja takluk dan bertekuk lutut dihadapan Theodore

"Sudah sampai, Pak"Ucap Edy pada Theodore

Kalea mengerjapkan matanya tersadar dari halusinasi wajah Theodore

"Yuk, turun"Ucap Theodore

Theodore menuruni mobilnya mendahului Kalea, setelah Theodore memasuki pintu kantor, Kalea baru turun dari mobil Theodore

"Makasih, Pak Edy"Ucap Kalea

Pak Edy menganggukan kepalanya, "Sama-sama, Nona"

Kalea melangkahkan kakinya memasuki meja kerja miliknya, ia menatap dokumen yang sudah bertengger di meja kerja miliknya

Kalea menghela nafasnya dan meletakan tas dikursi, "Gila, masih banyak ternyata rekapan yang belum gue kerjain"Ucapnya mengambil salah satu map dan mulai menginput ke dalam komputer

"Heh, anak magang"Kalea terjingkat dengan ucapan Sarah yang mengagetinya

"Gimana? Udah coba bikin rawon?"Tanya Kalea menaik turunkan alisnya menatap Sarah

Kalea Chalondra (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang