'Your attitude, which makes me always think negatively.'***
Sebelum kepulangan ibunda tercinta,Zoe akan tetap rebahan di sofa sambil menikmati kartun Marsha and the Bear kesukaannya.Tak memperdulikan seragam sekolahnya yang mulai kusut,gadis itu justru merosot ke lantai kemudian tengkurap dengan kedua tangan menopang dagu.
Dari arah dapur,bik Ijah berlari saat mendengar bel di pencet oleh seseorang berkali-kali.
"Bik..kalo Nuca yang dateng jangan bukain pintunya" pesan Zoeya yang langsung membuat bik Ijah mengernyit.
"Lah kok gitu non,,,?kasian atuh kalo nggak bibi bukain"
"Biarin bik...ntar juga bisa masuk sendiri"
Bi Ijah mengangguk kemudian berjalan untuk mengecek siapa orang yang datang bertamu.Melihat sosok pemuda yang tak lagi asing,bi Ami menjalan perintah sang nona.Wanita paru baya itu kembali ke dapur melanjutkan memasaknya.
Nuca yang sudah hafal tabiat kekasihnya,segera berjalan menuju garasi untuk masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang yang langsung menghubungkan dengan dapur.Ia sempat bertemu bi Ijah yang tengah sibuk memasak.
Mendengar tawa Zoeya,Nuca segera berjalan menuju sumber suara.Di ruang tamu,ia di suguhkan pemandangan kekasihnya yang tengah berguling sambil tertawa karena menonton film kartun.
"Zoe_
"MALIIING!!!!!!"
Nuca bergerak mendekat kemudian refleks menutup mulut Zoeya. "Zoe ntar tetangga kamu denger ngira ada maling beneran"
"Ahu hak hisa nahas...wehaas huka" Zoe memukul tangan Nuca yang membekap mulutnya.
Nuca segera melepas tangannya saat melihat wajah Zoe sudah memerah. "Kamunya sih teriak-teriak gitu..."
"Ish Nuca abis pegang apaan sih..tangannya bau!!!!"
Nuca tertawa sambil melihat kedua telapak tangannya." Abis bantu bi Ijah buang sampah"
"Iiihhh jorok!!!!!cuci tangan sana!!" Zoeya mendorong tubuh Nuca dengan kakinya.
Nuca terkekeh kemudian berjalan menuju wastafel untuk mencuci tangan.Setelahnya,pemuda itu ikut bergabung duduk di atas karpet bersama Zoe yang masih asik dengan film kartunnya.
"Ka...berat ish!!kalo mau tidur noh di sofa aja sana.." Zoe mendorong kepala Nuca yang berada di pangkuannya.Namun Nuca justru menggeleng dan justru melingkarkan tangannya di perut Zoeya.
Zoe tertawa. "Ka...geli ih.Sana deh aku lagi nonton jadi nggak fokus niih"
"Yaudah kamunya diem..aku juga diem kok nggak ngapa-ngapain.Aku capek mau tidur"
Zoeya mendengus pasrah namun tangannya bergerak mengusap rambut Nuca membuat pemuda itu semakin terlelap.Awalnya Zoe ingin bertanya perihal tadi siang,tapi melihat wajah lelah kekasihnya membuat dirinya urung menanyakan hal itu.
__________
"Zoe....mamah nggak mau yah liat sisa sayur di piring kamu.Cepet makan"
"Kuahnya aja yah mah...besok makan sayurnya"
"Nggak.Itu bibi udah masakin mubadzir kalo nggak di makan...Lagian sayur tuh enak,kenapa susah banget sih cuma buat makan itu"
"Mah.... Zoe kemaren kan udah makan capcai.Hari ini Zoe makan pake ayam goreng aja yah.."
"Zoe_
"Biar Nuca yang suapin tante.." gemas melihat perdebatan sang kekasih dengan ibunya membuat Nuca turun tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISDIRECTED
RandomBagaimana jadinya jika orang yang kamu percaya dan paling kamu anggap berharga justru jadi orang pertama yang menggores luka?. Menjalin hubungan hampir empat tahun lamanya tak menjamin kalau kisah percintaan Zoe dan Nuca endingnya akan membahagiakan...