Bagian Sembilan||Happy birthday Yura..

1 1 0
                                    


'I'm happier, having you guys.'


***


Saat Zoe dan Alea tengah menunggu mobil yang akan mengantarkan keduanya ke restoran yang Theo tunjukkan,tepat saat itu juga Desca dan Sean memergoki keduanya di lobi. Keduanya kemudian memutuskan ikut pergi karena tak ingin membiarkan kedua perempuan itu keluyuran sendirian di Negeri orang.

Memasuki restoran yang cukup mewah di pertengan kota Tokyo,membuat Alea berdecak kagum,puas dengan hasil kerja sang kakak.

"Bang Theo tipikal mahasiswa berfinancial tinggi ya,tempat semewah ini aja di jadiin tempat tongkrongan" ucap Sean masih dengan mengagumi interior restoran tersebut.

"Jangankan tempat tongkrongannya,tempat tinggalnya aja di apartment yang masuk jajaran mahal di Jepang" sahut Desca.

"Tau dari mana,?"

"Postingan ig,gue sering liat storynya bang Theo"

"Update juga lo,social butterfly banget.."

Alea yang selesai menghubungi sang abang langsung menyuruh ketiganya untuk di kursi yang telah di pesan oleh Theo sebelumnya. Katanya Theo masih di jalan dan akan sampai sekitar sepuluh menit lagi,dan menyuruh Alea dan temannya memesan hidangan terlebih dahulu.

"Sebenernya dari kemaren tuh gue lagi pengen banget makan nasi padang," ungkap Zoe memandang buku menunya dengan tatapan nanar.

Sean berdecak. "Lo kira ini warung makan SELERA yang ada di perempatan jalan cendekia?. Jangan ngadi ngadi deh Zoe!"

Zoe menatap sinis pada Sean. "Gue nggak ngadi ngadi,. Dari kemaren gue makan sushi campur washabi terus!. Gue pengen makan rendang"

"Tapi lo nggak lagi di Indonesia Zoe,.Jepang mana ada rendang. Udah deh,pesen yang ada aja.Kalo lo nggak minat makan,seenggaknya pesen minumnya aja" Alea menimpali.

Karena tak bernafsu untuk makan,Zoe hanya memesan minuman dan dissert agar tidak memalukan. Masa masuk resto mahal cuma pesen minum doang?.

Saat mereka sedang berbincang,Theo sampai dan langsung bergabung dengan mereka. Pemuda tampan itu masih terlihat sama seperti terakhir kali mereka bertemu. Yang berbeda,mungkin kini perawakannya lebih terkesan dewasa.

"Kalian lama nunggu ya,?. Sorry banget nih,harus nemuin dosen dulu" kata Theo sambil melepas mantelnya.

"Kita juga baru dua puluh menitan disini,maaf yah lea minta ketemu sekarang... jadi ganggu kuliah abang" ucap Lea tak enak pada sang Abang.

Theo tersenyum. "Santai aja,abang juga seneng banget akhirnya bisa ketemu lagi sama kalian"

"Kalian apa kabar,?. Makin tampan aja nih,pasti gebetannya banyak,kan,?" Theo menatap Desca dan Sean.

"Kita baik kok bang,. Jelas makin tampan,kita facial tiap bulan,maennya juga ke mall terus. Ya nggak Yan,?" ucap Desca yang diangguki Sean.

Theo terkekeh. "Maen timezone?" katanya yang langsung membuat Desca dan Sean tertawa.

"Tapi ini,siapa..?"'pandangan Theo beralih pada Zoe yang duduk di samping Alea.

Zoe berdecak membuat Alea tertawa karena abangnya tak mengenali Zoeya. "Abang nggak kenal dia,,?" tanya Alea memastikan.

Theo menggeleng. "Temen kamu,? Kenalin dong Lea,"

Sean,Desca dan Alea tertawa. Bisa-bisanya Theodore tak mengenali Zoeya padahal dulu keduanya sangat dekat dan mengatakan kalau Zoe juga termasuk adiknya.

MISDIRECTED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang