'While not out of bounds, I'm fine.'
***
Zoeya baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk kimono yang masih melekat rapi di tubuhnya. Ia berjalan ke arah laci meja rias,mengambil pengering rambut di sana kemudian mulai menyalakannya. Hari ini weekend,ia berencana akan pergi ke mall bersama ke empat sahabatnya.
"Sayaaang....kamu udah bangun nak,,?"
Teriakan dan ketukan pintu dari luar kamarnya membuat Zoeya menghentikan aktifitasnya.
"CITO!! Mamah harus pergi sekarang"
Kata Azalea saat Zoeya membuka pintu kamarnya. Wanita berparas cantik itu sudah rapi dengan jas dokter tersampir di lengan kirinya.
Zoeya mengangguk mengerti.Ia sudah tau jika ibunya mengatakan 'CITO' artinya,situasi dan kondisi di rumah sakit sedang sangat urgent.
"Zoe nge'mall ya maah..." izin Zoeya sebelum ibunya benar-benar pergi.
"Okeh,,kalo butuh apa-apa hubungin mamah setelah jam makan siang.Have fun sweetheart.."
"Hati-hati di jalan bu dokter.." teriak Zoeya saat Azalea berlari menuruni anak tangga.
Yang di teriaki justru mengacungkan jempolnya sambil berteriak entah apa.Suaranya tak lagi terdengar jelas oleh Zoeya.
Teringat dirinya masih mengenakan handuk,ia segera bergegas kembali masuk ke kamar dan berganti baju bersiap-siap untuk pergi.
Tepat saat Zoeya tengah menikmati sarapannya,pintu rumahnya di ketuk oleh seseorang membuat dirinya ogah-ogahan berjalan menuju pintu.
"Zoe aku_
Zoeya mengangkat tangan kanannya sebagai isyarat agar Nuca menghentikan ucapannya.Gadis itu mengisyaratkan agar Nuca memberinya waktu untuk menyelesaikan kunyahannya.
"Masuk Ka...aku lagi sarapan" kata Zoeya kemudian berbalik,berjalan mendahului Nuca menuju meja makan.
Sebelum menyusul Zoeya masuk,Nuca menutup pintu terlebih dahulu.Sesampainya di meja makan,ia sudah di suguhkan dengan pemandangan Zoeya yang tengah tertawa menonton film kartun sambil menikmati sarapannya.
"Jangan keras-keras...ntar keselek kamunya" peringat Nuca saat Zoeya tertawa keras dengan mulut yang masih aktif mengunyah makanannya.
"Makasih.." Zoeya tersenyum lebar saat Nuca menyodorkan minum padanya. "Aaaaaaaa......"
Nuca menurut saja saat Zoeya menyuapkan sesendok nasi goreng ke mulutnya. Padahal dia sudah sarapan.Hanya saja ia tak mampu menolak suapan dari gadisnya itu.
"Bawa susu strawberry nggak,,,?" tanya Zoeya saat melihat bungkusan plastik indomaret tergeletak di atas meja makan.
Tangan Nuca terulur mengambil bungkusan yang tadi ia bawa kemudian mulai mengeluarkan satu persatu isinya di atas meja. Zoeya tersenyum puas saat melihat minuman favoritnya ada di salah satu belanjaan Nuca.
"Hari ini mau kemana,,,?" tanya Nuca sambil mengulurkan sekotak susu strawberry yang sudah ia buka.
"Mall..mau nonton sekalian nyari kado buat ultah nya Yura"
"Kan masih dua minggu lagi..kok nyarinya sekarang?"
"Biar nggak mendadak.Kita udah susah buat hangout bareng"
"Kan kamu nanti bisa nyari bareng aku Zoe.."
Zoeya menghembuskan nafas pelan. "Ribet ah!! Pilih sama kamu malah makin bingung.Kalo sama cewe kan nyarinya cepet"
KAMU SEDANG MEMBACA
MISDIRECTED
CasualeBagaimana jadinya jika orang yang kamu percaya dan paling kamu anggap berharga justru jadi orang pertama yang menggores luka?. Menjalin hubungan hampir empat tahun lamanya tak menjamin kalau kisah percintaan Zoe dan Nuca endingnya akan membahagiakan...