Bagian Empat||Bagaimana,,,,?

6 1 0
                                    

'That lie, the first hole to ruin a relationship.'


***

Huuuuffttt....

Helaan nafas itu terdengar sudah beberapa kali dari mulut Zoeya.Hujan yang tiba-tiba mengguyur kota Jakarta di pagi hari membuat semangat Zoe ikut hanyut terbawa air hujan.

"Lah..?Mamah kira kamu udah berangkat.Nuca belum dateng??"

Zoeya menggeleng sambil menikmati susu strawberry miliknya. "Mamah nggak ke rumah sakit??" tanya Zoeya saat menyadari sang ibu masih mengenakan baju rumahan.

"Belum..nanti siangan itupun cuma buat cek pasien"

"Nah daripada mamah nganggur,mending anterin Zoe ke kampus.Kayaknya Nuca berangkat siang deh..yah mah yah...?"

"Kamutuh nggak liat apah mamah lagi pengen menikmati hujan.Bawa mobil sendiri aja sana.."

Zoeya mendengus. "Nikmatin hujannya sekalian di jalan.Yuuuk mah,,kan jarang mamah bisa anterin Zoe ke kampus"

"Sama pak budi aja yah..mamah telvon biar kesini anterin kamu"

"Nggak mau.Zoe pengennya di anter mamah...ayo dong mah,masa buat pasien bisa tapi buat anak nggak mau.."

Mendengar perkataan putrinya membuat Zalea mau tak mau beranjak untuk mengantar Zoeya ke kampus.Sebenarnya tujuan Zoeya minta di antar sang mamah adalah ingin pamer kepada keempat sahabatnya.Maklum,mereka sangat jarang memiliki quality time dengan orang tua mengingat orang tua mereka sibuk bekerja semua.

"Belajar yang bener..jangan sampe mamah denger laporan nilai kamu ada yang C apalagi sampe D."

"Santai mah..kalo sampe ada nanti Zoe bayar dosennya biar nilainya diganti A semua"

Plak.

Tabokan halus mendarat sempurna di lengan mulus Zoeya. "Jangan ngaco!!.Nanti pulangnya sama pak budi aja barangkali Nuca gak bisa nganter.Jangan repotin Nuca kalo dianya gak bisa"

"Fungsinya pacar kan gitu mah...anter jemput"

"Meskipun Nuca pacar kamu,tapi kamu juga harus tau kalau dia punya kesibukan tersendiri.Jangan egois sweetheart" peringat Zalea pada putrinya.

"Siap bu dokter..."

"Nih mamah nitip buat Nuca.Kemaren mamah beli itu tapi lupa ngasih"

Zoeya menerima paperbag tersebut kemudian mengintip isinya. "Kok Zoe nggak di beliin ginian?" protesnya pada sang mamah.

"Hoodie kamu udah banyak Zoe...lagian mamah jarang ngasih sesuatu ke Nuca sedangkan tante Lusy sering banget ngasih kamu sesuatu.Jangan lupa loh itu,,ntar malah di pake sendiri"

"Ish iya iya...yaudah Zoe ngampous dulu moms.Langsung pulang,jangan mampir-mampir" kata Zoeya menirukan ucapan sang mamah ketika dirinya akan pergi.

Mendengar itu membuat Zalea geleng-geleng kepala.Anaknya itu benar-benar daebak jung membuat Zalea gemas ingin memasukkannya kedalam karung.

Selepas kepergian sang mamah,Zoeya segera beranjak menuju gedung utara tempat fakultasnya berada.Di lantai satu,dirinya bertemu dengan Yogi yang tengah mengobrol dengan entah siapa.

"Woi Zoe...."

Zoeya melambaikan tangan kemudian berjalan mendekat. "Ngapain lo ke gedung orang.Nyari Alea,,?"

"Kagak...abis nemenin temen tadi.Kok lo sendirian?Nuca mana?"

"Gue nggak bareng Nuca.Berangkat siang kayaknya"

MISDIRECTED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang