Bagian Tujuh Belas || Belum ada alasan..

1 1 0
                                    

'It hurts even more when the person you trust the most is the one who betrays you.'

***

Memikirkan hubungannya dengan Nuca akhir-akhir ini membuat Zoeya menghela nafas lelah beberapa kali. Sampai kapan,? Sampai kapan kehambaran itu akan terjadi. Bukannya tidak mau memperjelas hubungannya dengan Nuca,hanya saja ia bingung,kenapa Nuca bisa dengan mudah berubah seperti itu?.

Kalau memang Nuca bosan,seharusnya pemuda itu mengatakannya agar Zoeya bisa memperbaiki diri. Atau karena ada perempuan lain? Liona? Tapi Zoeya tidak yakin penyebab Nuca seperti itu adalah karena kakak tingkatnya itu.

"Udah Zoe,kening lo ampe berkerut gitu gara-gara mikirin Nuca," tegus Alea pada Zoeya.

"Putusin ajalah kalo udah nggak ada rasa,cari cowok lain..kampus kita banyak cogan Zoe," Brisia ikut menimpali.

Zoeya mendengus malas tak berniat merespon. Tidak mudah memutuskan Nuca begitu saja,dia sudah berpacaran hampir empat tahun,waktu yang di bilang nggak sebentar. Lagi pula,Zoe masih sangat mencintai Nuca.

"Nggak usah terlalu di fikirin. Nuca mungkin lagi butuh waktu,dia kan bucinnya lo," Viola menenangkan.

Zoeya mengangguk meng'iya'kan. Ia bangkit berdiri untuk pergi ke kamar mandi. Ia perlu mencuci wajahnya yang sudah mulai kusam.

"Zoeya..."

Merasa namanya di panggil,Zoeya menghentikan langkahnya,kemudian berbalik. Ia mengernyit bingung melihat Liona berada di gedung Fakultasnya.

"Aku,mau bicara. Kamu ada waktu,?"

Zoeya bergumam kemudian melirik arlojinya. Masih ada waktu satu jam lagi. Zoeya mengangguk meng'iya'kan.

"Kita duduk di taman depan aja,ya.."

Liona mengajak Zoeya duduk di bangku taman bagian samping gedung. Gadis itu mengeluarkan sekotak susu strawberry,lalu memberikannya pada Zoeya membuat Zoe mengernyit.

"Nuca bilang,kamu suka banget sama susu strawberry," jelas Liona.

Zoeya mendengus kemudian menerima susu kotak tersebut,dan langsung meminumnya.

"Aku,suka sama Nuca"

Begitulah kalimat pertama yang Liona katakan.Terlalu blak-blakan,bahkan Zoeya saja sampai tersedak.

Berani sekali,kakak tingkatnya ini.

"Perhatian Nuca,buat aku selalu salah paham dan berharap lebih. Dia perlakuin aku dengan lembut sampai aku menganggap kalau Nuca mengistimewakan aku.Jauh sebelum aku tahu kalau ternyata,Nuca udah punya pacar. Aku_

"Lo pengen rebut Nuca dari gue,?" potong Zoeya dengan desisan dan smirk kecil di wajahnya.

"Kalau aku punya kesempatan itu,aku akan gunain sebaik mungkin..Lagian aku perhatiin hubungan kamu sama Nuca lagi nggak baik-baik aja,aku ada celah".

Licik. Zoeya sangat membenci manusia seperti itu. Zoe kira Liona perempuan baik-baik yang tak perlu ia khawatirkan. Padahal kakak tingkatnya itu memiliki wajah yang cantik dan bisa menjadikannya memiliki peluang untuk mencari pemuda yang lebih baik. Bukan dari hasil merebut milik orang lain.

MISDIRECTED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang