The Mafia [On-going]

The Mafia: Bagian 2

Pagi ini, Meisya tengah bersarapan dengan keluarganya. "Dek, kapan Lo mulai sekolah?"-tanya Delvan di sela-sela sarapan mereka.

"Senin baru mulai bang,"-jawab Meisya.

"Emang kamu daftar dimana Mei?"-tanya Andreas.

"Internasional High School."-jawab Meisya santai.

"Wah!! Sama kaya Abang dong,"-Ucap Delvan yang di balas deheman Meisya.

Meisya Sherly Naura Anastasia, adalah Leader dari Mafia terbesar di Indonesia. Dark Devils. Mafia terbesar, terkejam yang paling banyak di takuti oleh orang-orang luar. Begitu pun Gangster lain banyak yang takut dengan Mafia Dark Devils.

Selesai sarapan, Delvan langsung berangkat kesekolah menggunakan mobil sport merah maroonnya. Sementara Meisya, dia berniat untuk jalan-jalan di sekitaran Mansionnya.

"Wah itu siapa itu, cantik banget anjir."

"Kembaran gue omaygat."

"Anjay Wanjay gurinjay, kura-kura ninjay bening banget."

"Halah palingan dia oplas"

"Mana ada, Lo bisa bedain kan yang oplas kek gimana."

"Serah."

Kira-kira begitulah teriakan dan cibiran yang di dengar oleh Meisya. Namun dia hanya menganggap itu angin yang baru saja melintas melewatinya.

Sudah hampir satu jam Meisya berkeliling di taman dekat Mansionnya, dia pun merasa lelah dan memutuskan untuk pulang. "Mei, kamu baru pulang."-Ucap Mommy yang tengah menonton tv di ruang tengah Mansion.

"Iya Mom. loh, Daddy gak kerja?"-tanya Meisya, yang melihat Andreas tengah bersantai dengan Maura.

"Nggak Mei, Daddy mah istirahat dulu."-jawab Andreas.

"Ya udah Mom, Dad. Meisya ke kamar dulu ya."

"Iya sayang."

••••••••••o0o••••••••••

3 hari kemudian..

Hari ini Mei sudah mulai bersekolah. Dia sudah rapi dengan seragam sekolahnya.

"Wah udah rapi aja,"-Ucap Delvan.

"Iya dong, kan Mei mau sekolah."-jawab Meisya.

Merekapun berkumpul bersama untuk sarapan. Tidak butuh waktu lama, 10 menit sarapan pun selesai. Hari ini Meisya berangkat kesekolah satu mobil dengan Delvan.

10 menit kemudian, merekapun sampai di sekolah dan terdapat teman Delvan sedang menunggunya di parkiran.

"Eh.. eh.. itu siapa si sama kak Delvan."