The Mafia: Bagian 7

871 141 71
                                    

Pagi ini sinar matahari memaksa untuk masuk ke kamar seorang gadis yang masih berkutat dengan selimut tebalnya. Hari ini hari Minggu sekolah libur, dan besok adalah acara tour pertama sekolah yang para siswa siswi tunggu. Apalagi kalo itu bukan acara Camping.

"MEISYAA!!"-teriak Delvan dari depan pintu.

"Apa sih bang?"-jawab Meisya dengan suara seraknya khas bangun tidur.

"Bangun,"-Ucap Delvan membuka pintu kamar Meisya. Terlihat Meisya yang masih tiduran di atas kasur king sizenya, Delvan pun menghampirinya.

"Kamu besok ikutkan campingnya?"-tanya Delvan yang di balas anggukan Meisya.

Meisya pun beranjak dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandinya. "Mei, ada yang mau Abang tanyain. Nanti kalo udah mandi Abang kesini lagi."-teriak Delvan selagi Meisya mandi.

Selesai mandi Meisya pun keluar dari kamar mandi dan mengambil pakaian santainya, lalu kembali masuk ke kamar mandi.

Ceklek.. itu Delvan yang kembali datang dan duduk di sofa kamar Meisya. "Abang mau nanya apa?"-tanya Meisya sembari mengeringkan rambutnya.

"Maksud perkataan semalam kamu apa? Maksudnya anggota sama penyerangan apa?"-tanya Delvan to the point.

Meisya langsung menatap Delvan tidak percaya, tamat sudah riwayatnya jika Delvan tau bahwa Meisya seorang Mafia. Ralat Leader dari semua Anggota Mafia.

"Ma--maksud Abang?"-tanya Meisya sedikit terbata-bata.

"Apa maksud dari kata anggota dan penyerangan? Kamu bilang 'salah satu anggota ada yang mendapat penyerangan' jelasin sama Abang."-pinta Delvan.

Meisya pun menghampiri Delvan dan duduk di sebelahnya. "Maafin Meisya."-lirihnya sembari memejamkan matanya.

Delvan masih diam mendengarkan kalimat Meisya selanjutnya.

"Abang taukan Mafia terbesar yang punya Gangster banyak dan juga Mafia yang kuat."-Ucap Meisya menggantung kata selanjutnya.

"Iya Abang tau Mafia Dark Devils, Kan?"-tanya Delvan yang di balas anggukan Meisya.

"Terus hubungannya sama perkataan kamu semalam apa?"-Desak Delvan.

"Tapi Abang janji kalo Meisya udah jelasin semuanya Abang jangan marah dan jangan bilang sama siapa-siapa, cuma Abang yang tau."

"Iya Abang janji."

Meisya pun menghela nafas panjang dan membuangnya secara perlahan. "Jadi Sebenarnya Meisya itu seorang Mafia, bahkan lebih dari itu. Meisya adalah Leader dari semua anggota Mafia, Meisya Ratu di dunia kegelapan, Mainan Meisya pistol dan darah juga sebuah belati [Meisya menunjukan belati kecil yang super tajam yang selalu ia letakkan di celana bagian belakangnya]. Meisya Leader dari Mafia Dark Devils, Meisya juga seorang penguasa dunia kegelapan."

Delvan tidak percaya mendengar penjelasan Meisya, seorang Meisya adiknya yang berparas cantik itu pandai bermain benda berbahaya seperti itu?

"Dan kemarin anggota Inti Dark Devils ada yang mendapat penyerangan, dia Kelvin tangan kanan Meisya. Dan sekarang Meisya akan menyelidiki kasus ini, Meisya akan turun tangan sendiri."-lanjut Meisya.

"Gak dek, Abang gak percaya."-Ucap Delvan masih tidak percaya.

Meisya pun bangkit dan mengambil jaket hitamnya yang di sana terdapat tulisan Dark Devils dengan lambang Tengkorak, Meisya juga mengambil 3 buah pistol yang selalu dia bawa dan 1 buah belati tajam.

Sebenarnya Meisya mempunyai banyak pistol, namun dia simpan di Markas besar. Meisya menunjukan semua barang itu pada Delvan dan membuat Delvan terkejut. "Ja--jadi be--bener?"-tanya Delvan yang mendapat anggukan dari Meisya.

The Mafia [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang