The Mafia: Bagian 12

654 88 31
                                    

"Nanti Meisya jelasin, Meisya buru-buru." Meisya kembali meraih jaketnya dan segera pergi menuju markas.

•||The Mafia||•

Sampai di markas Meisya langsung menghampiri Axvel yang di kurung di ruang bawah tanah, dengan posisi tubuhnya ya di dudukan di atas kursi kayu dan di ikat.

Terlihat beberapa Staff menjaga pintu masuk ruang bawah tengah, takutnya Axvel melarikan diri. Meisya pun masuk ke dalam dan mendapati Axvel dengan pakaian yang sudah compang camping.

"Wah wah waaah.... Siapa yang menyuruhmu menerror ku, hm?" Ujar Meisya dingin dan terdengar begitu horror dengan senyum Devilsnya, Axvel masih membungkam mulutnya untuk tidak memberitahu Meisya siapa yang menyuruhnya.

"Apa kau tidak punya mulut." Smirk Meisya.

Axvel masih diam membungkam mulutnya. Kesal, Meisya mencengkram dagu Axvel keras dan menatap tajam ke arah Axvel. "Aku tanya sekali lagi, SIAPA YANG MENYURUHMU!!" ucap Meisya menekankan kata 'Siapa yang Menyuruhmu'

"T--tuan Nathan." Jawab Axvel ketakutan.

"Nathan," Smirk Meisya.

"To--tolong lepas--kan a--aku." Ucap Axvel terbata-bata.

"Melepaskan mu? Ck. Ck. Ck. Jangan mimpi!" Meisya menekankan kata-katanya.

"Ma--maaf, aku hanya di suruh." Ucap Axvel.

"Aku tau, dan jangan harap aku akan melepaskanmu." Meisya mengeluarkan pisau kecil yang bisa di bilang sangat tajam, melemparnya dan tepat menancap di pipi kirinya.

"Aarghhh..." Ringis Axvel mengeluarkan darah segar.

"Huh.. sudah lama aku tidak bermain lagi." Smirk Meisya.

Bugh..

Meisya menendang Axvel yang terduduk lemas di atas kursi tepat di bagian dadanya. Membuat Axvel terlempar bersamaan dengan kursi tersebut.

Srett..

Meisya mencabut pisau itu kasar, dan...

Bughh..

Srettt...

Bughh..

Bugh...

Srett...

Blashh...

Terpisah sudah kepala Axvel dari bagian organ-organ tubuhnya, melihat itu Meisya tersenyum puas menampilkan smirk andalannya.

"Permainan akan segera di mulai Nathan, lihatlah." Meisya tersenyum Devil.

Setelah itu Meisya kembali keluar dan menyuruh beberapa anggota untuk membersihkan mayat Axvel. "Bereskan mayatnya."

"Baik nona." Jawab salah satu Anggota.

"KELVIIIN." teriak Meisya di lantai dua markas ketika mencari-cari Kelvin tidak juga menemukannya.

"INI MARKAS BUKAN HUTAN MEI." teriak Kelvin tak kalah kencang dari Meisya.

The Mafia [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang