The Mafia: Bagian 19

534 95 25
                                    

Meisya dkk+Kelvin langsung pergi menuju Markas untuk mengganti baju mereka baru akan menjalankan misi.

"Strategi apa yang akan Nona lakukan?" Tanya Salah satu Gangster.

"Seperti biasa." Meisya tersenyum smirk.

•||The Mafia||•

Mereka pun langsung menuju Mansion Adhitama dengan beberapa mobil dan Mobil Meisya berjalan paling depan di ikuti beberapa mobil lainnya.

Sampai di Mansion Adhitama mereka langsung memarkirkan mobil sedikit jauh dari Mansion dan mulai menuju Mansion. Dapat di lihat bahwa Mansion Adhitama sudah di kepung oleh Mafia Evil Crush.

Ya, itu Mafia Evil Crush karena musuh Meisya yang tersisa hanyalah Evil Crush. "Ingat kalian jangan berkelahi dengan Emosi, tapi pancinglah emosi mereka agar kita bisa lebih mudah menghabisinya."

"Kalian alihkan perhatian mereka, aku dan anggota inti akan masuk ke dalam menyelamatkan Mom, Dad dan Bang Delvan. Siapkan penyamaran kalian."

"Jika mereka sudah kalah pastikan semua pintu keluar kalian jaga dengan ketat. Mengerti?" Tegas Meisya.

"Mengerti Nona." Jawab mereka serempak.

Para anggota pun mulai menghampiri pekarangan Mansion Adhitama, dan...

Dor...

Suara tembakan oleh Mafia Dark Devil mampu mengalihkan perhatian mereka.

"Dark Devil." Gumam salah satu Mafia Evil Crush.

"Ck! Ku pikir kalian tidak akan datang." Salah satu dari mereka tersenyum menyeringai.

Tanpa aba-aba, "SERAANG." teriak Mafia Evil Crush dan mulai menyerang Mafia Dark Devil.

Kesempatan yang tidak akan di sia-siakan, Meisya dkk+Kelvin masuk ke dalam dan mengendap-endap.

"Kita berpencar," Final Meisya.

Mereka semua pun berpencar dengan melawan beberapa Gangster yang berjaga di dalam.

Dor..

Dor..

Dua Gangster sudah terkapar tak bernyawa, Meisya menuju ruangan khusus dan semakin banyak Gangster yang berjaga di sana.

Bugh..

Bugh..

Dor..

Dor..

Krek..

Srett..

Dor..

Semua Gangster dekat ruangan rahasia sudah Meisya habisi dan terkapar tanpa nyawa. Meisya pun mendobrak pintu ruangan khusus dan nampak Mommy, Daddy dan Delvan di ikat di atas kursi kayu dengan bercak darah.

"Bilqis [a.k.a Meisya] rupanya kau datang juga." Ucap ketua Evil Crush tersenyum menyeringai.

"Kau pikir aku tidak akan datang?" Meisya tersenyum miring.

"Lepaskan orang tua ku dan Delvan maka kau akan selamat." Bisik Meisya tepat di telinga Azmi.

"Jangan mimpi." Ucap Azmi.

Bugh..

Satu pukulan mendarat mulus di pipi Azmi membuatnya tersungkur. Mommy, Daddy dan Delvan yang melihat itu membulatkan matanya, bagaimana tidak pukulan Meisya sangatlah kuat.

The Mafia [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang