The Mafia [On-going]

The Mafia: Bagian 8

Kevin pun akhirnya pergi dari ruangan Kelvin dengan perasaan kecewa. Selepas dari itu, Kevin memutuskan untuk keluar negeri menenangkan pikirannya.

••••••••••o0o••••••••••

*Pukul 06.12am

Meisya dan Delvan sudah siap dengan pakaiannya, Meisya mengenakan Celana Training, sweater pink pitch, sepatu sport berwarna hitam dan Baennie berwarna pink pitchnya. Semuanya senada, tidak lupa pula dengan kacamata hitamnya.

Kini keduanya tengah bersarapan tanpa ada yang mengucapkan sepatah kata pun, hanya terdengar dentingan antara sendok, garpu dan piring. Setelah beberapa menit sarapan, sarapan pun selesai dan memutuskan untuk berangkat menuju sekolah.

Meisya berangkat satu mobil dengan Delvan. "Bang, kira-kira kita satu kelompok gak ya?"-tanya Meisya membuka pembicaraan.

"Ya mana Abang tau, kalo aja Abang yang ngatur kelompoknya mungkin kita satu kelompok."-jawab Delvan enteng.

Meisya hanya memutar bola matanya malas mendengar jawaban dari Delvan.

••••••••••o0o••••••••••

Sekolah sudah cukup ramai, sudah banyak siswa yang datang. Terlihat teman Meisya yang tengah berkumpul di lapangan, Meisya pun menghampiri mereka. "Mei, kok siang datangnya?"-tanya Stella.

"Biasa Abang gue bawa mobilnya lemot,"-jawab Meisya terkekeh kecil.

"Yee Abang sendiri Lo katain."-Ucap Delvan tiba-tiba dan membuat Meisya terkekeh kecil di buatnya.

Raditya dkk pun menghampiri Delvan yang tengah berkumpul dengan Meisya dkk. "Wah kalian berlima beli baju Couple Tah."-tebak Ardian.

"Iya dong kita gituloh."-balas Zanna bangga.

"PERHATIAN SEMUANYA!"

terdengar suara Fauzan si ketua Pramuka. Mereka pun berkumpul membuat barisan dengan rapi.

"Apa semua sudah berkumpul?"-tanya Fauzan yang akan memulai semuanya.

"SUDAH."-jawab mereka serentak.

"Baiklah, sekolah kita menyewa 6 bus besar. Jadi setiap kelas IPA 1 dan 2 akan di pisahkan, untuk kelas 10 IPA 1 silahkan masuk bus 1, kelas 10 IPA 2 naik bus 2. Dan kelas 11 IPA 1 naik bus 3, kelas 11 IPA 2 naik bus 4. Kelas 12 IPA 1 naik bus 5, kelas 12 IPA 2 naik bus 6. Sudah mengerti?"-jelas Fauzan dengan bertanya di akhir kalimatnya.

"MENGERTI."-jawab para siswa.

Mereka pun langsung naik ke bus yang sudah di sebutkan Algi satu persatu. Sebelum Meisya dkk Naik, ada yang menarik tangan Meisya. "Sayang, kalo ada apa-apa kamu telfon aku ya."-pinta Nathan yang mendapat anggukan dari Meisya.

Setelah semua masuk ke dalam bus, bus pun mulai berangkat keluar dari pekarangan sekolah dan menuju tempat tujuan. Awalnya bus cukup ramai karena banyak siswa dan siswi yang bernyanyi, namun setelah beberapa jam perjalanan keadaan bus menjadi sepi karena para murid memilih untuk tidur.

Butuh waktu sekitar 5 jam untuk sampai tempat tujuan.

Setelah melewati perjalanan panjang, akhirnya mereka pun sampai di tempat yang cukup sejuk itu.