The Mafia: Bagian 10

742 105 114
                                    

Untung saja taman belakang tidak terlalu ramai jadi dengan leluasa Alvian bisa menceritakannya.

•||The Mafia||•

"Abang mau bicara apa?" Tanya Meisya.

Alvian mulai menceritakan semuanya secara detail pada Meisya, mendengar penuturan Alvian, Meisya sangat marah pada Violin.

"Abang tenang aja Meisya akan balas semua perbuatan Tante Violin." Ucap Meisya nada dinginnya kembali lalu melenggang pergi meninggalkan Alvian yang masih terpatung mendengar perkataan Meisya.

Meisya kembali ke kelasnya dengan amarahnya yang sudah mulai memuncak.

Line😈

Kelvin☠️

Lo kirim Terror ke Mansion Anastasia, dan pastikan yang menerima itu Violin
11.20AM

Baik Mei.
11.20AM

Read

Setelah mendapat balasan Meisya pun kembali meletakkan handphonenya di saku jas sekolahnya. "Meisya, Lo dari mana?" Tanya Stella begitu melihat Meisya memasuki kelasnya.

Pandangan Meisya langsung tertuju pada Monica yang tengah tebar keuwuan dengan pacarnya, tapi tunggu bukankah itu Nathan?

"Woy Meisya!" Teriak Zanna dan membuyarkan lamunan Meisya.

"Hm.." dehem Meisya.

"Lo dari mana?" Tanya Keisha.

"Taman belakang." Jawab Meisya datar. Mereka hanya mengangguk paham atas jawaban Meisya.

"Sayang nanti temenin aku ke Mall ya." Pinta Monica manja.

"Iya sayang, apa sih yang nggak buat kamu." Jawab Nathan menggenggam tangan Monica, sesekali menciumnya.

"Jijik banget si." Ujar Meisya memutar bola matanya malas.

"BILANG AJA LO IRI." Ucap Monica dengan lantangnya membuat mereka menjadi pusat perhatian.

"Gue? Iri sama Lo? Gue bukan cewek murahan kaya Lo." Ucap Meisya santai dan kembali memakai kacamatanya yang selalu stay di pucuk kepalanya.

"Jangan pernah Lo katain Monica cewek murahan!" Bentak Nathan namun Meisya tetap santai menanggapi mereka.

Meisya hanya menatap mereka sekilas dan kembali fokus dengan Handphonenya yang sedang chatting dengan Kelvin.

"Meisya bener-bener benci banget sama gue, apa salah gue sampe dia sebenci ini."

Kriiing...

Bel masuk kembali berbunyi membuat semua murid berhamburan memasuki kelas, begitu pun Nathan yang segera memasuki kelasnya. "Meisya, Lo lagi Chatting sama siapa si? Udah bel tau." Ucap Rachel menghentikan kegiatan Meisya.

"Gak sama siapa-siapa kok." Jawab Meisya santai.

Sudah 10 menit yang lalu bel berbunyi namun guru belum juga masuk ke kelas membuat seisi kelas di penuhi keributan. Di tengah-tengah keributan ada yang menelfon Meisya.

The Mafia [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang