Sebelum baca, jangan lupa vote dulu ya❤
☕☕☕
Maya sudah siap melakukan agenda hari ini, yaitu meng-cleaning seluruh ruang apartemen. Cewek itu meregangkan saraf sendinya sebentar lalu mulai membereskan semuanya dari ruang depan.
Ditemani TV besar yang menyala, dan menampilkan MV Bangtan kesukaannya.Tak lupa full volume agar suaranya terdengar sampai sudut pojok apartemen.
Cewek itu menyapu, mengepel, mengelap kaca,menata miniatur, membereskan rak novel,mencuci piring,dan mencuci baju dengan santai dan teliti.Tak ada sejengkal pun benda yang tak tersentuh olehnya, membuat ruangan besar itu kini menjadi apik.
Maya juga menyemprotkan dan menggantungkan pewangi ke seluruh sudut ruangan, agar terhindar dari serangga yang menjijikkan.
Entah kenapa kini Maya melangkahkan kakinya Ke ruangan pojok kecil di samping kamar mandi,tangan putihnya menekan saklar lalu melangkah ke arah tumpukan tisu dan mengambilnya satu.
Setelah semuanya selesai,Maya langsung tidur dan selonjoran di atas sofa coklat tua di ruang utama. Menyeka keringat yang bercucuran dari tadi,walaupun AC sudah dihidupkan Tapi masih saja cewek itu merasa panas.
Perlahan matanya menutup saat ngantuk kembali menyerang cewek itu,dengan cepat ia mengambil beberapa lembar tisu untuk menutup wajahnya lalu memejamkan matanya kembali.
Masih dengan TV yang menyala sangat keras, cewek itu tertidur.
☕☕☕
Langkah lebar kelvin memasuki Cafe, dia mencari-cari Maya dari tadi .Di chat nggak dibales ,ditelepon juga tak diangkat.
Alasan Kelvin mencari Maya di cafe adalah, karena memang biasanya jam segini Maya di sini.Dan juga tak terlalu jauh dari jangkauan kantornya.
Kelvin membuka ruangan Maya,dan disana kosong.
Kelvin mencoba menghubungi Maya lagi, namun sama.Tak Ada Jawaban dari cewek itu.
"Mir," Panggil Kelvin ke ruang pegawai.
"Ya pak?" Jawab Mira menunduk.
"Ani di mana ya?" Tanyanya.
"Itu pak, sudah beberapa hari ini mbak Ani emang gak pernah ke sini," Jawab Mira.
Kelvin mengernyit alis"kok bisa?"
"Saya juga kurang tau pak."
"O ya udah makasih." Kelvin keluar ruangan dengan tergesa-gesa.
Tujuannya sekarang adalah apartemen Maya.
☕☕☕
"May bangun May." Kelvin menepuk-nepuk pipi cewek itu pelan.
Namun bukannya bangun Maya malah berpindah posisi menjadi miring memunggungi Kelvin.
"Heh udah sore, cepetan bangun oy." Teriak Kelvin.
"Egggghhh." Leguh Maya langsung menutupi telinganya dengan bantal sofa.
"Buset ni bocah."

KAMU SEDANG MEMBACA
TaMaya (On Going)
Teen FictionMaya Ningrum, cewek super dingin yang Introvert. hm mungkin itu satu kata dari beribu kata yang dapat mendeskripsikan karakternya. Setiap kosa kata yang ia lontarkan pasti begitu menyakitkan bagi siapapun yang mendengar, cewek itu hanya peduli pada...