Sebelum naca jangan lupa vote dulu ya, biar tambah semangat aku🥰
Happy Reading❤
☕☕☕
Putra. Atau lebih tepatnya Adiputra Ferdian. Itu rival besar Tama.
Bukan apa-apa, hanya karena masalah sepele yang membuat hubungan di antara mereka menjadi tidak baik seperti ini.
Lebih tepatnya masalah hati.
Maya. Gadis itulah awal dari pertengkaran mereka, karena apa?
Karena Putra, cowok itu suka pada Maya. Dan Gautama tak suka itu.
Kalau bertemu pasti saja bertengkar dan parahnya saling baku hantam.
Pernah dulu waktu Putra sama Maya duduk berdua di kantin, hanya sekedar makan bareng. Itupun Maya gak bicara lebih dari 5 kata pada Putra.
Namun tiba-tiba saja Tama datang langsung pukul Putra sana sini. Dan parahnya Maya malah ninggal pergi mereka yang berantem. Padahal karena dia lo mereka berantem.
Oke back to topic.
Putra kini sedang duduk santai bersama sahabat sahabatnya. Namun matanya sedari tadi sedang mencari-cari objek yang ia rindukan.
Ya Maya Ningrum, cewek yang begitu menarik di mata Putra. Sudah terhitung 2 hari sejak kemarin Maya tak masuk sekolah.
Bagaimana Putra bisa tahu? Karena cowok itu sering merhatiin Maya pada jam istirahat, dan sudah 2 hari ini ia tak melihat cewek itu sama sekali.
"Lo ngapa sih? Dari tadi kok nengok sana sini, gak bisa diem lagi kek uler keket," Celetuk Candi yang memperhatikan Putra dari tadi.
"Ha?enggak, gak ngapa-ngapain kok," Elak Putra.
"Eleh bilang aja nyari cewek boncabe," Ucap Rangga santai sambil mengaduk mie ayam "gak masuk dia, lagi sakit." Lanjutnya lagi.
Putra melirik Rangga sekilas. Darimana Rangga bisa tahu kalo Maya sakit?
"kata siapa?" Tanya Putra, ia takut kalau informasi yang di berikan Rangga malah informasi yang abal-abal.
"Ada tuh di postingan anak ips, siapa namanya? Mantan kapten futsal angkatan kemarin."
"Tama?" Tanya putra memastikan.
"Enggak."
"Terus siapa?"
"Bentar gua cek dulu." Rangga membuka aplikasi instagram nya "Evan Gautam namanya."
"Yee, sama aja goblok." Putra menonyor kepala Rangga.
"Yee mana gua tau dodol."
☕☕☕
Gautama sedang menyetir mobil dengan santai.Ia berhasil keluar sekolah karena bermain game dengan keras di kelas tadi.
Alhasil sekarang Tama sekarang sudah di luar sekolah. Tama sih oke oke aja, orang dia pengennya juga gitu. Untung aja jam segini pak satpam lagi sarapan di warteg. Jadinya gak ada yang jaga gerbang. Auto buka sendiri lah.
KAMU SEDANG MEMBACA
TaMaya (On Going)
Ficção AdolescenteMaya Ningrum, cewek super dingin yang Introvert. hm mungkin itu satu kata dari beribu kata yang dapat mendeskripsikan karakternya. Setiap kosa kata yang ia lontarkan pasti begitu menyakitkan bagi siapapun yang mendengar, cewek itu hanya peduli pada...