Maya Ningrum, cewek super dingin yang Introvert. hm mungkin itu satu kata dari beribu kata yang dapat mendeskripsikan karakternya.
Setiap kosa kata yang ia lontarkan pasti begitu menyakitkan bagi siapapun yang mendengar, cewek itu hanya peduli pada...
Jangan lupa vote dulu sebelum baca ya❤itu lebih baik
Komennya yang banyakkk😚
Happy Reading 🥰
☕☕☕
Tama mulai mendekatkan wajahnya pada wajah cantik itu. Ia mencium kedua matanya sayang, lalu beralih pada hidung mancung Maya, dan terakhir--
Tok tok tok.
Shit.
Seketika Tama menjauhkan wajahnya dari gadis yang tengah berbaring.
Merusak suasana aja.
"Maaf saya harus memeriksa pasien dulu, silahkan anda keluar sebentar," Ucap dokter muda itu.
Tama mendelik tak suka"eh, gak boleh gitu dong. Dia istri saya lo."
Dokter itu terkekeh kecil " Gak gitu mas soalnya--"
"Jangan panggil saya mas, karena saya bukan mas anda," Sela Tama "dan satu lagi, saya bakal tetep di sini selama istri saya masih anda periksa. Takutnya malah anda apa apain istri saya, gak bisa gak bisa." Tama langsung berpaling menatap ke arah lain.
Dokter Fandi tersenyum melihat pemuda di depannya ini. Benar benar kekanak-kanakan.
Dokter Fandi mulai memeriksa keadaan Maya, namun hal itu tak luput dari pandangan Tama. Ia harus waspada terhadap dokter di depannya ini. Takutnya malah modus.
"Pasien hanya pingsan, tak ada luka serius. Mungkin karena kecelakaannya tak terlalu berat," Ujar dokter Fandi.
"Ah udah udah. Emangnya istri saya bisa siuman kapan?"
"Saya sendiri juga belum tau pastinya, kita berdoa saja agar pasien cepat siuman. Saya pamit dulu." Setelah berujar dokter fandi langsung keluar ruangan.