Rumah sakit

176 133 120
                                        

Jangan lupa vote dulu sebelum baca ya❤itu lebih baik

Komennya yang banyakkk😚

Happy Reading 🥰

☕☕☕

Tama mulai mendekatkan wajahnya pada wajah cantik itu. Ia mencium kedua matanya sayang, lalu beralih pada hidung mancung Maya, dan terakhir--

Tok tok tok.

Shit.

Seketika Tama menjauhkan wajahnya dari gadis yang tengah berbaring.

Merusak suasana aja.

"Maaf saya harus memeriksa pasien dulu, silahkan anda keluar sebentar," Ucap dokter muda itu.

Tama mendelik tak suka"eh, gak boleh gitu dong. Dia istri saya lo."

Dokter itu terkekeh kecil " Gak gitu mas soalnya--"

"Jangan panggil saya mas, karena saya bukan mas anda," Sela Tama "dan satu lagi, saya bakal tetep di sini selama istri saya masih anda periksa. Takutnya malah anda apa apain istri saya, gak bisa gak bisa." Tama langsung berpaling menatap ke arah lain.

Dokter Fandi tersenyum melihat pemuda di depannya ini. Benar benar kekanak-kanakan.

Dokter Fandi mulai memeriksa keadaan Maya, namun hal itu tak luput dari pandangan Tama. Ia harus waspada terhadap dokter di depannya ini. Takutnya malah modus.

"Pasien hanya pingsan, tak ada luka serius. Mungkin karena kecelakaannya tak terlalu berat," Ujar dokter Fandi.

"Jadi dokter do'ain istri saya biar kecelakaannya serius gitu?" Tanya Tama tak suka.

"Enggak gitu mangsud saya."

"Ah udah udah. Emangnya istri saya bisa siuman kapan?"

"Saya sendiri juga belum tau pastinya, kita berdoa saja agar pasien cepat siuman. Saya pamit dulu." Setelah berujar dokter fandi langsung keluar ruangan.

Tama menggerutu pelan " Senyam senyum senyam senyum, orang gantengan gua juga."

☕☕☕

"Eh bangsat, tangan siapa ini?" Tanya Adit sambil menunjukkan ponselnya ke arah Dio dan Rega.

Mereka hanya bertiga, karena Tama berada di rumah sakit menemani Maya. Dan sekarang Tamalah yang bakal jadi bahan gibahan mereka bertiga.

"Tangan cewek tuh kayaknya," Balas Dio heboh.

Rega diam, ia mengamati postingan Tama dengan Teliti

Rega diam, ia mengamati postingan Tama dengan Teliti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TaMaya (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang