Hallo, aku balik lagi nih wkwk😂
Gak papa gak ada yang kangen, yang penting aku kangen kalian😂❤
Dusta ae lu Thor😐
☕☕☕
"Enggak, lo pulang aja deh!" Ucap Maya.
"Jadi ceritanya ngusir nih?" Tama meletakkan rubiknya, kemudian beranjak "oke gua pulang."
"Eh bukan gitu." Kini tangan Maya mencekal ujung kaos yang dikenakan Tama.
"Gua gak mau nantinya lo malah di usir dari rumah hanya gara-gara gak pulang akhir-akhir ini," Ucap Maya. Cewek itu menatap sendu Tama.
Memang benar kan? Selama seminggu, hampir setiap hari Tama tak pernah pulang. Pulang pun karena di paksa Kelvin, ia hanya tak mau kalau orang tua Tama malah membenci dirinya karena telah membuat putranya jarang ada di rumah.
"Gua juga gak mau, kalau lo nantinya juga di marahin sama bokap lo kan?"
Sumpah rasanya Tama ingin sekali mengarungi Maya lalu membawanya pulang, terus mengurungnya di dalam kamar. Agar tak ada yang melihatnya.
Tama terkekeh, ia kembali duduk di samping Maya.lalu merangkul cewek itu dari samping.
Tangan besar Tama kini berada di atas kepala Maya, lalu mengacak surai panjang itu.
"Lo butuh sesuatu gak?" Tanya Tama dengan tersenyum jahil.
"Ihh, jangan senyum senyum gitu." Maya mendorong wajah Tama yang ada pas di hadapannya.
"Kenapa? Bukannya lo seneng gua senyumin?" Tama menaik turunkan alisnya dengan sangat menyebalkan.
"Enggak, siapa bilang gitu?" Elak Maya.
"Ngaku aja deh, lo tuh senengannya ngelak tau gak." Tama menutul hidung Maya.
"Serah lo deh Gautama Evano yang terhormat."Maya langsung pergi meninggalkan Tama.
" Oke siap, nona Maya Ningrum Evano!!" Teriak Tama sangat keras.
☕☕☕
"Lo tuh pulang aja deh, udah malem ini." Suruh Maya.
"Gak mau ya nggak mau." Kekeh Tama.
"Gua mau tidur elah! Lagian lo juga ngapain di sini?" Maya kini mencak-mencak di atas kasur.
"Jagain lo lah," Jawab Tama sambil berjalan ke arah lemari.
"Gua udah gede gak usah di jagain."
"Kalo tiba-tiba ada rampok masuk gimana?" Tama menoleh Maya.
"Gak mungkin." Maya melipat tangannya di depan dada.
"Yaudahlah orang gua gak ngapa-ngapain kok."
"Ah bodo! Serah lo mau apa, gua mau tidur." Maya langsung tidur terlentang di atas kasur empuknya. Sedangkan Tama mulai merebahkan tubuhnya ke sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
TaMaya (On Going)
Dla nastolatkówMaya Ningrum, cewek super dingin yang Introvert. hm mungkin itu satu kata dari beribu kata yang dapat mendeskripsikan karakternya. Setiap kosa kata yang ia lontarkan pasti begitu menyakitkan bagi siapapun yang mendengar, cewek itu hanya peduli pada...