Bab 1. Sebuah luka

682 571 60
                                    

Bab 1. Sebuah luka.

Alika,Luka(official music video)

"Waktu berjalan dengan cepat bagaikan roda yang berputar,Namun dunia ini masih tetap sama hanya kamu yang hilang"

Utara melakukan pemanasan sebelum ia masuk kedalam kolam renang. Setelah lima menit kini ia masuk kedalam kolam renang.

Ketinggian air kolam renang sekitar  leher orang dewasa.Utara menutup mata dan mengambil nafas yang cukup panjang lalu masuk kedalam kolam seluruh tubuhnya penuh dengan air yang mengelilingi nya.

Disaat itu ia kembali mengingat kejadian satu tahun silam yang membuat nya kehilangan seluruh orang yang ia cintai.

Kejadian itu kembali terlintas dipikiran seperti magnet yang menarik nya untuk mengingat kembali.

Tahun 2016

Nayla berada didalam ruangan dokter diko yang ahli dalam menangani pasien yang terkena kanker otak.

Keringat dingin membasahi kening wanita paruh baya ini,ia sangat takut yang akan terjadi dengan anak gadisnya.

Dokter diko membaca hasil kesehatan kayla,ia terdiam saat melihat hasil kesehatan gadis ini.

"Bagaimana dengan kayla?"tanya nayla khawatir dengan kondisi putri nya.

Diko tak tega untuk memberitahu tentang kondisi gadis ini dengan nayla.

"Kayla sakit apa diko?"tanya nayla kembali dengan mata berkaca-kaca.

Diko menelan ludah nya bersikap tenang lalu memberitahu secara pelan-pelan.

"Kayla terkena kanker otak, stadium awal"ujar diko pelan.

Nayla terdiam seribu bahasa saat mendengar nya,ia menangis dengan tersenduh-senduh tak mempercayai nya.

Ibu mana yang mendengar anak nya sakit merasa sangat senang,kayla hancur sehancur-hancurnya saat mengetahui kondisi anak nya.

"Tolong selamatkan hidup nya!"seru nayla dengan memohon dihadapan diko.

Diko mengangguk pelan dengan yakin bisa membantu kayla.

"Aku akan berusaha dengan keras untuk membantu nya agar kondisi nya semakin membaik"jelas diko pelan.

Nayla menangis tanpa henti tak kuasa menahan tangisnya dihadapan diko sebagai dokter dan juga sahabat dekatnya.

"Lalu apa yang harus kita lakukan?"tanya nayla masih khawatir dengan kondisi putri nya.

"Aku akan memberikan pengobatan yang terbaik untuk nya, selain itu dia membutuhkan perhatian khusus dan semangat yang ada didalam dirinya jangan sampai ia patah semangat"saran diko sebagai dokter dan juga sahabat nya.

Nayla mengangguk mengerti dengan air mata yang masih saja terus mengalir.

Kini wanita paruh baya itu berdiri dari posisi duduknya dengan memandang diko dengan mata yang dipenuhi dengan air mata.

"Terimakasih"seru nayla meninggalkan nya dengan langkah kaki pelan.

Diko membalas nya dengan senyuman,ia masih memandang kepergian nya karena khawatir dengan kondisi nya yang cukup terpukul.

Bertepuk Sebelah Tangan: Cinta Untuk KaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang