004🥀

12.6K 1K 14
                                    

Sudah hampir sebulan alen meninggalkan istana. sekarang alen tinggal bersama fei di sebuah rumah yang sederhana

Pertama kali alen diajak Fei untuk pergi dari tempat itu, dan membawa alen kerumah peninggalan kedua orangtua nya.

dirumah ini terdapat dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, ruang makan, kamar mandi, dan juga di belakang rumah terdapat sebuah taman yang sekarang telah diisi oleh bunga-bunga kesukaan alen dan yang paling penting rumah ini jauh dari kerajaan.

"Kakak, sekarang aku akan masak. apa ada sesuatu makanan yang ingin kau makan?

Biar aku yang membuatkan makanan khusus untukmu, bagaimana?"

"Masak saja bahan yang ada,masak yang enak untuk ku ya wahai adik ku"

"Grizel, apa kau tidak merindukan suami mu" pertanyaan itu muncul dalam pikiran fei

alen menggeleng "tidak kak, aku senang hidup seperti ini tenang dan sunyi, hidup seperti rakyat biasa saja tanpa adanya perebutan kekuasaan kata alen sambil memotong sayuran nya

"Baiklah, sekarang aku akan menjaga dirimu dengan sangat baik. aku akan mencari kayu bakar lagi seperti nya kayu bakar tersisa sedikit"

Alen mengangguk "apa kaka tidak ingin makan terlebih dahulu"

"Nanti saja setelah mengambil kayu bakar,aku berangkat " fei mencium kepala alen dan meninggalkan nya sendiri

"Gue gatau apa ini bener? Setelah kejadian itu gue belum datang bulan lagi.

Gue ga bego itu bisa jadi tanda kalo gue hamil, tapi masalahnya gue mau ngecek nya gimna? gaada testpack disini yakali pake jari" monolog alen

"Apa gue cerita ke ka fei yah, tapi apa ka fei mau nerima anak ini? Kan gue udah nyusahin hidup dia selama ini"

***

"Kasim, bagaimana keadaan permaisuri di kediamannya" tanya kaisar pada Kasim "menjawab yang mulia keadaan permaisuri sudah lebih baik daripada beberapa minggu yang lalu"

"Kasim,tolong beritahu Zain setiap perkembangan permaisuri kepada Zain"

Kasim mengangguk" hamba izin keluar yang mulia"

"Silahkan"

"Cepat sembuh permaisuri ku" kaisar kembali memikirkan kejadian berapa minggu lalu saat dia dan para prajurit menemui grizel di sebuah perkampungan kecil

Flashback on..

"Cari permaisuriku di seluruh wilayah kekaisaran kalau bisa seluruh pelosok negeri" kata kaisar tegas. Semua orang di istana melihat kaisar seperti itu sangat menyeramkan

"Ba..baik yang mulia " ucap theo jendral istana

"Kita cari yang mulia permaisuri di seluruh penjuru kota ini. dari pendesaan, kota, dan juga hutan " seluruh prajurit mengangguk mereka pun berpencar mencari permaisuri

💃💃💃

Sudah hampir seminggu, mereka mencari permaisuri. hanya satu tempat yang belum dikunjungi oleh jendral theo dan prajurit tak lupa sekarang kaisar Jun ikut mencari permaisuri itu

Kaisar sudah berada di perkampungan yang sangat jauh dari kerajaan, perkampungan hanata.

Saat menginjak kan ketempat ini kaisar dan seluruh prajurit di suguhkan dengan pemandangan yang indah. banyak sawah yang luas, udara yang sejuk para warga pun ramah dan menunduk hormat pada kaisar

"Salam hormat yang mulia semoga anda panjang umur 100 th lagi,saya kepala desa di perkampungan ini. Ada apa gerangan sampai yang mulia mau turun langsung menuju perkampungan ini"

|Allena|| TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang