007🥀

9.2K 863 21
                                    

Happy reading:)

"Kenapa melamun?" Fei duduk di samping grizel, sambil melihat keatas langit yang malam ini terasa cerah

"aku gapapa fei kamu belum tidur?" Fei menggeleng "aku belum mengantuk”

Grizel menengok kearah fei dan tersenyum "aku hanya merindukan kedua orangtuaku"

"Merindukan mereka?" Grizel mengangguk

"apa kau tidak merindukan kedua orang tua mu" fei menggeleng

"kau mau mendengar ceritaku" grizel membetulkan posisi duduknya menghadap fei

"Aku tidak tau dimana orangtua ku, aku dibuang griz aku dijadikan seorang budak oleh para pembunuh bayaran saat umurku 9 tahun.

aku setiap hari melihat dan mendengar jeritan orang yang sedang di eksekusi oleh pembunuh itu, mereka kejam aku melihat darah setiap harinya.

aku yang membersihkan ruangan itu setelah mereka selesai menyiksa semua korban" fei menghadap kedepan

grizel merasa kasihan, saat berumur 9 tahun Fei hidup didunia sekejam itu. mungkin dulu dirinya saat seumur dengan fei dia masih bermain bepe dengan mommy nya dan kanya sahabat nya tapi fei

dia menyaksikan 'pembunuhan' dihadapannya

"Disitu aku sangat takut grizel, mereka memberik aku nasi basi dan roti yang sudah busuk kepada ku untuk dimakan.

mereka mengajarkan bagaimana cara membunuh, saat aku menolak aku akan dicambuk serta tidak diberi makan" fei tersenyum miris

mengenang masalalunya yang buruk grizel memegang tangan fei dan mengelusnya "aku pun mulai menjadi pembunuh saat umur 12 tahun, aku menjadi manusia pemangsa yang membutuhkan darah.

Saat aku mendengar jeritan orang yang akan ku bunuh aku merasa puas, saat berumur 15 tahun aku kabur dari para pembunuh itu. Fei menghela nafas panjang

saat melarikan diri aku hampir ditabrak oleh sebuah kereta kuda, orang yang hampir menabrak ku adalah sepasang suami istri yang tidak mempunyai anak. Dan mereka mengangkat ku sebagai anak mereka serta menjadikan ku ahli waris"

"Kau adalah pria yang sangat kuat fei. Aku bangga padamu,dan aku sangat senang kau bisa menjadi keluargaku"

Fei menarik grizel untuk tidur di pahanya sambil mengelus kepala grizel "kau tau aku sangat bahagia memiliki keluarga seperti mu grizel,dan maaf soal kejadian lalu yang berniat untuk membunuhmu"

grizel mengangguk"aku paham posisimu"

"Sepertinya untuk sekarang kau jangan kembali kepada suamimu" grizel mengernyit heran, emang awalnya dia tidak ingin kembali pada suaminya tapi kenapa sekarang Fei setuju

fei yang mengerti bahwa grizel bingung pun mulai menjelaskan nya. "banyak yang ingin melihatmu celaka,seperti gadis tadi"

"Gadis?? Maksudmu ka"

"Yang menjauhkan mu dengan kaisar saat kalian melepas rindu" grizel berfikir wanita itu yang ingin grizel banting tadinya

" oh wanita itu" sebentar kenapa dia berada disamping kaisar apakah itu selir nya atau istri kedua kaisar

Wahh!!! sangat tidak elit diriku 'allena grizelda' dimadu apa kata mommy nya nanti

"Apakah dia selir kaisar?" tanya grizel

fei menggeleng "bukan"

"Terus?" tanya grizel

"dia menyamar menjadi dirimu, wajah kalian sangatlah mirip tidak ada bedanya. Apa kau tidak menyadarinya" grizel termenung dan mengingat kejadian tadi siang. Benar wajahnya sangat mirip dengan nya apakah grizel mempunyai saudara kembar tanya grizel

|Allena|| TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang