0016🥀

5.9K 614 5
                                    

Fei yang tidak tahan untuk menjawil pipi cubby nya itu langsung mencubit pipi itu sampai sang empu meringis

"Aku tidak mungkin menolak permintaanmu yang menggemaskan itu" Grizel tersenyum mendengar penuturan fei

"Ayo ku bantu mengambil beberapa makanan" fei mengambil beberapa makanan seperti roti, nasi, sayuran berserta kudapannya lalu teh melati kesukaan grizel
_____________________________

Happy reading🌷

Kaisar bangun dari tidurnya menempati dirinya yang berada diatas ranjangnya, bukannya dia berada di ruang kerjanya sedang minum minum.

"Mengapa aku berada disini? Siapa yang membawaku? Mungkinkah kasim?"lanjut kaisar,tapi kaisar hanya mengedikan bahu acuh

Dia bersiap untuk menemui istrinya yang masih belum sadar sampai saat ini

***

Berbeda dengan grizel dan fei yang sekarang berada ditaman dekat tempat pelatihan para prajurit.memang kaisar menyediakan beberapa taman di istananya ini seperti taman sekitar kediaman Anggota kerajaan, dekat pelatihan prajurit, serta di belakang istana. Emang dasarnya kaya yah begitu

"Ka fei"rengek grizel

"Hm,sebentar grizel kaka sedang menggelar karpet untuk kita berdua duduk" jawab kaisar tanpa mengalihkan perhatian nya pada karpet yang digelarnya

"Ka aku ingin kita sarapan nya diatas pohon" jawab grizel sambil melipat kedua tangannya di dada

"Tapi griz itu..."

"GAADA PENOLAKAN!!!"

Fei hanya mendengus mendengar ucapan ibu yang sedang mengandung itu "itu berbahaya" melihat grizel memelototinya membuat fei mau tak mau harus mengiyakan nya saja. Takut kena semprot pikir fei

Fei sudah menyiapkan makanan yang ia siapkan untuk grizel. dituangkan nya kedalam piring grizel

"Ayo naik" grizel menaiki pohon itu setelah berhasil duduk dengan nyaman grizel mengulurkan tangannya untuk meminta makanannya, fei yang mengerti maksud adiknya itu langsung memberikan makanannya

Fei pun menyusul kemudian mereka makan sambil berbincang sekali kali grizel memperbaiki rambutnya yang terus menerus tidak mau diam karna angin berhembus sedikit kencang. Fei yang melihat itu pun sedikit risih dengan memegang piring nya di tangan kiri dan tangan kanannya yang menganggur ia gunakan untuk menyelipkan rambut grizel di balik telinganya.

Prajurit yang sedang berlatih seketika berhenti mereka memandang kedua sejoli itu yang nampak seperti sedang di mabuk asmara, banyak diantaranya menggosipkan grizel dan fei

'lihatlah mereka sangat serasi'

'apa mereka suami istri' tanya prajurit 1

'sepertinya, lihat saja wanita itu perutnya sedikit besar' jawab prajurit 2

'sumpah wanita itu sangat cantik dengan kacamata yang bertengger dihidung nya serta warna kulitnya yang sedikit coklat tapi memiliki lesung membuat wanita itu sangat manis'

'kau benar'

Memang grizel sengaja membuat ramuan agar kulit nya sedikit berwarna coklat untuk menutupi warna kulit aslinya yaitu putih

|Allena|| TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang