006🥀

9.4K 929 5
                                    

Kaisar jun sedang mengerjakan pekerjaan diruangannya sampai tiba kasim han datang

"Maaf yang mulia, permaisuri ada di depan. dia ingin menemui anda"kaisar mengangguk

"suruh dia masuk" perintah kaisar kepada Kasim Han

Pagi ini raquel berencana menemui kaisar untuk pendekatan, dia ingin membuat kaisar jatuh cinta kepadanya.

Raquel masuk keruangan kaisar, saat masuk dia di suguhkan pemandangan yang luar biasa pria yang sedang duduk dikursi kerjanya sambil membaca kertas kertasnya dengan sangat maskulin.

mata lentik bibir tebal berwarna merah asli di tambah kaisar terkena sinar matahari dibagian wajahnya yang membuat kesan maskulin nya meguar

"Ada apa" pertanyaan kaisar membuat lamunan raquel buyar, kaisar mengalihkan perhatian nya kepada sang permaisuri

"H.ho...rmat yang mulia semoga kau hidup 100 th lgi" Raquel tetap menunduk dia ketakutan dengan tatapan kaisar yang menurutnya 'menyeramkan'

"En, ada apa grizel kau menemuiku?" Tanya kaisar dan bangkit mendekat kearah raquel

Ada yang berbeda pikir kaisar

"a- aku ingin keluar istana untuk beberlanja apa kah boleh?" tanya raquel dengan nada lembut yang sengaja dibuat selembut mungkin

kaisar mengangguk "silahkan, Tapi harus ditemani dua pengawal dan yuqi pelayan pribadimu"

raquel mengangguk"ta-tapi aku ingin ditemani denganmu yang mulia apakah anda bersedia"

kaisar menimang nimang ucapan permaisuri nya itu, tidak ada salahnya pikirnya "mari!"

☁️☁️☁️

Setelah dari tabib grizel dan fei menuju pasar untuk berlanja keperluan untuk dirumah

"kau ingin makan apa?" Ucap grizel sambil memilih sayuran yang masih segar

"apa saja masakanmu selalu enak" fei tersenyum tulus kepada grizel. Ibu penjual sayuran itu tersenyum "apakah kalian sepasang suami istri?" grizel tercengang dengan pertanyaan ibu itu

"ahh tidak ibu, dia kakaku." jelas grizel

"oh benarkah aku kira dia suamimu, terus dimana suamimu" fei pun menjawab lagi "adik ipar sedang berperang bu, dia menitipkan adiku ini kepadaku"

"Terimakasih bu, jadi berapa yang harus kubayar?" tanya grizel yang telah selesai memilih sayurannya

"5 keping perak nak" fei memberikan uang nya "terimakasih! kami permisi" ibu itu mengangguk

"Apalagi yang ingin kau beli lagi" tanya fei grizel mengedarkan pandangannya "aku ingin nanas ka" kata grizel sambil terus melirik nanas disalah satu penjual buah dipasar itu

fei terkejut bukannya nanas sangat bahaya untuk ibu hamil. apalagi kandungan grizel masih muda "tidak grizel,itu sangat bahaya untukmu dan anakmu,beli yang lain pilih yang kau mau kecuali nanas"

grizel cemberut"kau jahat hiks... Hiksss...hiks... Aku ingin nanas dan kenapa kau tidak mau membelikannya untukku? kau jahat hiksss"

grizel menangis sesenggukan dan berlari menjauhi Fei, dia kesal dengan kakanya itu

"huhh dasar ka fei padahal aku ingin nanas muda yang segar itu tapi kenapa dia melarang ku.

Sabar ya nak bunda tidak diizinkan membeli nanas oleh paman bajingan mu itu" grizel mengelus perut nya penuh kasih sayang.

dan dia tidak menyadari bahwa di depannya ada kaisar dan para pengawal nya sedang berjalan.

Grizel tetap menunduk sambil sesekali sesegukan hidung dan pipi nya memerah mata amber nya sembab, kaisar pun tidak menyadari di depannya ada wanita yang menangis

|Allena|| TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang