0010🥀

7.7K 740 7
                                    

Seorang wanita sedang menahan emosinya "kenapa dia masih hidup!!!harusnya dia sudah mati dan tubuhnya sudah menjadi abu!!"wanita itu geram

"Aku akan membalasnya ibu" wanita itu tersenyum miring

***

Dikediaman selir jii dia sedang menyusun rencana untuk menggulingkan posisi permaisuri grizel untuk anaknya kyle. dia sangat kesal mendengar bahwa si jalang itu senang bukan main karena mendengar jalang itu menghilang dan sekarang jalang itu kembali dan membuat darah tinggi nya naik kembali

"Akan ku habisi kau grizel" selir jii tersenyum misterius
____________________

Hai Kalian yang masih setia sama cerita karya permaisuri pluto ini makasih yang udah nyempetin waktunya buat baca cerita aku

Jujur aku terhura loh😭😭😭 ini cerita pertamaku dan gak nyangka yang baca bisa sampai segitu

Tapi kalian masih bakal terus up to date cerita ini kan? :)

Jangan lupa vote {⭐}dan komentar nya
Aku sayang kalian

Happy reading all :v

Pagi ini Fei dan Grizel akan pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar dan buah buahan. tidak tau mengapa grizel menginginkan buah yang berada di hutan

"Ka cepat aku sudah tidak sabar memakan buah" gerutu grizel sambil menarik narik tangan fei

"Sabar dek. kamu jalannya sedikit diperlambat ingat dirimu sedang mengandung keponakan ku" ucap fei memperingatkan

"Aish,kenapa kau menasehati diriku.sangat menyebalkan sekali" grizel mengerucutkan bibirnya kesal

"Karna aku khawatir dengan kondisimu dan si curut itu"

"Iya aku salah,tapi ayo percepat jalan mu aku ingin buah segar yang berada di hutan"

"Baik ayo kita lanjut berjalan"

Skip...

Diperjalanan tidak ada kesunyian sama sekali. karna di perjalanan grizel tidak henti hentinya membuat lelucon.Fei tertawa sambil memegang perutnya saking lucunya.

"Sudahlah grizel. jangan membuat ku sakit perut!" fei mencoba menghentikan tawanya

"Ayo, kita sudah sampai lihat keatas" grizel mendongakkan kepalanya keatas disana ada pohon mangga yang masih muda

"Sepertinya mangga muda di siang hari seperti ini,pasti sangat segar"

Fei membenarkan ucapan grizel "mau ku ambilkan"

"Tentu saja,jika bukan karena diriku mengandung.mungkin sekarang aku yang memanjat pohon mangga itu"

"Iya aku tau meski dirimu wanita, tapi jiwamu pria. sudah kuduga itu"

"Cepat ambilkan buah itu, lalu lanjut mengambil kayu bakar kau paham." kata grizel memerintah

"Paham yang mulia" fei menunduk kan kepalanya sedikit

Grizel berdecih" aku benci sebutan itu" sambil memalingkan wajahnya

Fei gemas dia mengacak surai grizelda "maaf takkan kuulangi lagi,aku berjanji" grizel mengangguk

|Allena|| TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang