|Allena|| Tamat

0015🥀

Sebelumnya...

Al, ini kamu" Alena mengangguk

"Ini aku sa, aku kangen kamu.maaf gabisa nepatin janji aku,harusnya kita udah bahagia" alena memeluk asa kencang

"Asa juga..."

Happy reading ☁️

"Asa juga minta maaf gabisa nepatin janji,kamu selalu ada di posisi teratas dihati asa" asa membalik posisinya dan membalas pelukan alena tak kalah kencang

"Kenapa takdir gak adil buat kita, tuhan jahat sa. Al gatau harus gimana lagi,al butuh asa di samping al" ucap alena di dada bidang Aksa dengan air mata yang terus menerus keluar dari bola matanya

"Al dengerin asa 'aksa melepas pelukannya dan memegang kedua pipi alen lalu mengusap air mata yang mengalir dipipinya' suatu saat dimasa depan kita akan bersama. Asa janji" alena menggeleng

"Apa al boleh egois, al pengen jadi satu satunya orang yang selalu ada di samping asa. Ingin selalu mendengar keluh kesah asa lalu memberikan bahu al untuk menenangkan kamu sa"

Tangis keduanya pecah, mereka saat ini sedang melepas kerinduan yang mendalam "asa akan selalu mengutarakan masalah asa sama kamu. Asa janji" Alena memegang kedua tangan asa yang berada di pipinya

'waktu kalian sudah habis,alena kembalilah pada suamimu disana' cahaya putih muncul di salah satu dinding

"siapa kamu? Aku gamau kembali,aku mau sama asa"

"kamu udah punya suami al?" alen menggeleng

"Aku gamungkin punya suami sedangkan kamu adalah kebahagiaan ku"

'alena cepat kembali ke asalmu atau cahaya putih ini menghilang' lanjutnya

"Asa mungkin ini akhirnya,kamu harus bahagia. Walau tanpa aku,bahagiakan keyla dan kedua anakmu kamu paham" asa Menggeleng

"Gak jangan terulang lagi, asa gak mau" aksa memeluk alena kencang "aku mohon!!!"

"Maaf sa, waktu aku ga banyak aku akan menunggu kamu dimasa depan" Alena melepaskan pelukannya

Perlahan alen mendekati cahaya putih itu yang berasal dari dinding. Tinggal satu langkah lagi tangan alen ditarik

Cup...

Bibir keduanya saling menempel tidak ada pergerakan dari keduanya, saat asa mulai memejamkan kedua matanya diikuti alen

Lama lama kecupan itu berubah menjadi lumatan lembut tidak ada nafsu diantara keduanya sampai alen menjauhkan wajahnya dan membuka kedua matanya. Keduanya saling tatap didalam mata keduanya terlihat bahwa mereka tidak ingin merasa kehilangan lagi dan rasa rindu yang memuncak

"Al dengerin asa kamu harus bahagia disana,mau di manapun kamu berada, tolong selalu mencintai asa yah" air mata asa semakin luruh, Alena mengangguk

Alena kembali melangkah saat sampai di cahaya itu Alena kembali berbalik

"Aku mencintai kamu" ucap Alena