Setelah kurang lebih 1 jam mengitari kota di tengah gelapnya malam, berakhirlah motor vespa berwarna merah kesayangan Nathan tiba di kediamannya.
"Sampe juga. Bonyok lo di dalem, Nath?" Tanya Haikal tengah melepas helm.
"Nyokap iya, udah tidur sih kayaknya. Kalo bokap lagi dinas luar." Jelas Nathan.
Namun sebelum mereka berdua memasuki kediaman Nathan, terdengar suara klakson motor dari balik pagar rumah.
"Siape tuh jam 10 ke rumah lu, Nath?"
"Temen gue kayaknya. Gue ada pesen sesuatu. Bentar gue cek. Mau ikut kagak?" Haikal hanya mengangguk patuh sebagai jawaban, dan berakhir mengekor di belakang Nathan.
Tak lama, Haikal melihat 2 remaja laki-laki sepertinya. Berusaha memperkenalkan diri dengan tersenyum ramah, walaupun sedikit ada rasa cemas dalam hati Haikal.
"Nih bro pesenan lo. Keluaran terbaru." Ucap laki-laki yang tengah berada di kendali setir motor, dengan rambut yang sudah melebihi telinga.
"Yoi, gue tf aja ya Ji. Coba cek deh nanti. Lebihnya buat lo jajan." Ujar Nathan.
"Bagi dua lah Ji. Gue udah mati-matian ngehindar dari bokap gini anjing." Kini laki-laki yanh berada di belakang jok motor dengan mata sipit dan pipi sedikit gembul mulai protes.
"Iye Je, iyee. Selagi ada mamas Aji, semua aman terkendali." Ucap laki-laki dengan nama Aji.
"Bacot doang awas aja lu." Sulut lelaki yang tengah membonceng tak mau kalah.
Sedari tadi, Nathan dan Haikal hanya menonton semua keributan ini.
"Lo berdua masuk sekolah mana Ji, Je?" Tanya Nathan.
Haikal masih diam di tempat, karena memang belum kenal betul dengan mereka. Tapi jika dilihat-lihat, mereka berdua memang sosok yang sama seperti dirinya.
"Kita di Neoschool Dream nih, Nath. Kalian berdua dimana? Oh iya, nama lu siapa boy? Baru liat nih gue." Jawab lelaki bermata sipit dengan menanyai pula siapa Haikal.
"Sama kok kita. Di SMA Neoschool Dream. Gue Haikal, temen SMP nya si Nathan. Kok kalian kenal Nathan?" Kini Haikal balik bertanya.
"Gue sama Nathan temen komplek. Rumah gue di komplek sebrang, jadi nggak jauh-jauh amat. Kadang ya nongkrong bareng gitu dah. Kapan-kapan lo ikut gabung dah, pasti rame." Ujar laki-laki perambut panjang, Aji.
"Mereka tetangga gue, Kal. Yang ini Aji. Yang satunya Jean. Kapan-kapan deh kita kudu nongkrong bareng." Nathan menjelaskan siapa saja temannya itu. Dan Haikal hanya mengangguk saja.
Selang beberapa menit sebelum Aji dan Jean berpamitan, merkea ber 4 sudah seperti berteman lama. Sangat akrab bahkan. Saling bercanda satu sama lain.
"Kita duluan ya Nath, Kal. Udah malem ini. Mau cari nasgor sekalian soalnya. Duluan bro." Pamit Jean.

KAMU SEDANG MEMBACA
STOPain
Teen Fiction"Udah pada pulang.Lo kapan pulangnya?" Tanya Riza memecah keheningan diantara dirinya dan Bela. "Lo duluan,gue mau pesen ojol." "Gitu ya?" Jawaban Bela hanyalah anggukan. "Eh cepet banget lohh,ojolnya.Udah sampe dia,Bel," "Mana?" Ucap Bela sembari...