7 ■Kreatif Kearifan Kelas■

23 2 0
                                    

Suasana kelas XI IPA 1 sangat ramai.Sama seperti kelas lain yang ketiban jam kosong selama beberapa jam.Siswa mana yang tidak senang saat mendapat kabar bahwa kelasnya akan dilanda jam kosong seperti kelas Riza dan para sahabatnya?

Di sana,ada berbagai macam kegiatan yang teman-teman Riza lakukan.Ada yang membuat tiktok di bagian pojok kelas.Ada yang rajin membaca buku.Ada yang meng-ghibah seperti ibu-ibu arisan.Dannn,ada juga yang melakukan konser hadroh di dalam kelas.

Siapa lagi pelakunya kalau bukan Riza and the geng? Riza memang lah seorang Ketua Osis di sekolahnya.Namun,sifatnya saat berada di organisasi dengan di kelas,sangatlah berbeda 360°.

Tak tanggung-tanggung,Riza cs menggunakan atribut.Mereka menggunakan apa saja yang berada di kelas,untuk menunjang penampilan dadakan itu.

Raka menggunakan atribut cepon di bagian kepala,yang dianggapnya sebagai peci.

Riza menggunakan peci hitam dengan ujungnya yang berbentuk sedikit runcing.Peci tersebut,ia temukan di lacinya.

Dafa menggunakan taplak meja guru yang dililitkan di atas kepalanya sebagai sorban.

Faris menggunakan ember yang berada di pojok kelasnya untuk dijadikannya peci,sama seperti personil lain.

Mereka semua sudah siap dengan konser dadakan yang akan di adakan di kelasnya itu.

"Gimana bro? Siap buat job kali ini?" Tanya Dafa,selaku vokalis sembari menengok kanan dan kiri untuk memastikan jawaban personil lain

"Siap dong pastinya" jawab Raka.

"Iya donggg," balas Faris.

"Mau bawain lagu apaan nih kite?" Tanya Riza dengan menatap wajah Dafa.

"Lagu berbakti kedua orang tua," seru Dafa kepada personil lain,dan diangguki oleh mereka.

Selain menggunakan atribut di masing-masing kepala.Dafa selaku vokalis membawa kemoceng kelasnya,menjadikan kemoceng tersebut mic.

Faris membawa stoples tak terpakai yang ia ambil di kelompoknya untuk alat menabuh.

Raka hanya bermodalkan mulut untuk alat musiknya.

Sedangkan Riza sendiri,ia membawa kaleng bekas jajanan yang selama ini ia bawa untuk dibagikan kepada teman-teman lainnya.

"Sound system siap?" Tanya Dafa kepada petugas sound system,yang tak lain bernama Lutfi.

Sound system yang digunakan pun bukan sungguhan,hanya sebuah lemari buku yang berada di depan kelasnya,di samping meja guru.

"Lighting ok?" Kali ini Faris yang bertanya,seolah olah konser mereka ini sungguhan.

Pertanyaan yang dilontarkan Faris diangguki oleh Rangga,Ucup,serta teman-teman satu kelasnya.

Pasalnya,saat teman-teman kelasnya heboh dengan urusannya sendiri,Dafa lah yang berkoar kepada mereka semua agar menonton konser perdananya ini.

Rangga berada di sisi kanan kelas,yaitu berada di dua saklar lampu.Serta Ucup berada di sisi kiri kelas.Tugas nya pun sama seperti Rangga.

Dan teman satu kelas lainnya? Mereka sudah siap dengan handphone di tangannya masing-masing,untuk bersiap menyalakan senter.

"Kamera-man gimana? Ok juga ga nih?" Tanya Riza tak mau kalah dengan Faris dan Dafa.

"Siapp boss" balas Reza,dan Kevin hanya mengacungkan jempolnya.

Gorden kelas mereka sudah di tutup oleh Rangga dan Ucup.Serta lampu yang sudah dimatikan.Pintu pun di tutup rapat.Keadaan kelas mereka kini sunyi.

"Tuu,waaa,tuu,waa,gaa" instruksi Dafa kepada kacung-kacungnya ituu.

"Tung" (Raka)

"Dung" (Faris)

"Dang" (Riza)

"Dung" (Faris)

"Jesss" (Raka)

"Nuuu hinaa hinuu hina hinuuu" (Dafa)

Suara mereka ber-empat sudah berkumandang.Percuma saja mereka membawa peralatan tak guna itu,jika berujung pada mulut lah alunan nada yang keluar.

Dafa mengarahkan kemocengnya itu agar berhadapan langsung dengan teman-teman kelasnya.Seolah-olah,mereka semua ikut bersenandung bersama.

"Hiyaaaa" kompak satu kelas,dengan memegang handphone,serta senter yang menyala,& menggoyangkannya ke kanan dan kiri.

Tugas kamera-man yang tak lain adalah Reza dan Kevin,sudah melakukan siaran langsung dengan akun kelas @just.one.sains . Hanya Kevin yang melakukan acara nge-live nya.

Dan Reza,ia sedang menekuk lengan kanan nya yang diangkat sebahu.Tangan kirinya membentuk huruf 'O' yang kemudian ditempelkan pada lengan yang ditekuk tadi.Seolah-olah,ia benar-benar sedang menshooting kegiatan kelasnya.

Saat salah satu siswa komplain dengan lagu yang dibawakan Dafa tadi,genre lagu pun berganti menjadi dangdut.Judulnya yang tak lain ialah 'Pamer Bojo'. Namun,hanya part cendol dawet yang Dafa sc lontarkan kepada teman-temannya.

"Cendol dawettt" (Dafa)

"Cendol cendol" (Raka)

"Dawet-dawetttt" kompak satu kelas.Ada yang sampai menaiki meja,sampai petugas sound system,serta lighting seolah terhipnotis & mengikuti teriakan teman-temannya.

"Cendol dawett segerrr" teriak Riza tak mau kalah dengan suara gaduh teman-temannya.

"Pirooo??" (Faris)

"Limang atusann" (satu kelas)

"Terosss?" Teriak Dafa tak lupa dengan nada,serta mengarahkan telinganya,dengan posisi badan menyamping,seperti yang dilakukan artis papan atas lain saat sedang melakukan aksi konser.

"Ga pake ketannn." (Satu kelas)

"Ji,ro,lu,pat,limo,enem,pitu,wolu," (Raka & Riza)

"Tak gintak gintak oooo~
Tak gintak gintak oooo" heboh satu kelas dengan kompak,dan berjoget ria.

Padahal,Riza cs hanya menggunakan perantara meja sebagai alat untuk meriuhkan suasana.

♤♤♤
Ngga ada 800 an nii:(
Mon maap ke gajean aku yayayaya:(
Yang ada di pikiran aku,ya aku tulis.Ngebut juga nehhh.
Kalo gaje maapkeun.
Jangan lupa vote & komen😁

◇◇◇


STOPainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang