1 ■ Aku■ |PROLOG

114 7 2
                                    


Berhubung ini prolog,jadi singkat gitu gapapa ya? heheheh.
happy reading mniez 🥰

Seorang gadis dengan rambut sebahu,yang diwarnai dengan cat perpaduan hijau tosca dan biru,tengah melamun sendiri di balkon kamarnya.

Walaupun penampilannya yang sedikit 'urakan',jangan ragukan dengan pemikirannya yang sudah dewasa & mempunyai kapasitas otak di atas teman-temannya.

Sesering apapun ia membolos,se nyenyak apapun ia tertidur saat jam pelajaran.Bela selalu mendapat nilai memuaskan di setiap ulangannya.Karena sebelum tidur,ia akan membaca sekilas materi pada bukunya.Yang ia tangkap dengan cepat dan tak membutuhkan waktu banyak untuk mengahafal.

Bela,itulah nama gadis yang tengah berdiri di balkon itu.Dengan nama lengkap Bela Nazal Maritza.Ia sudah mulai kecanduan dengan dunia malam.

Walaupun ia tahu bahwa dirinya adalah seorang wanita.Tentu saja,ia mempunyai martabat tinggi dibandingkan seorang lelaki.

Dirinya kacau sejak masuk Sekolah Menengah Atas.Siapa lagi jika bukan karena orang tuanya.Hanya karena ia tak mau menuruti pilihan sekolah orang tuanya,mereka segan memperlakukan Bela.Ditampar,ditendang,dipukul,dan hal kekerasan lainnya yang sudah dirinya rasakan.

"Kenapa hidup gue bernasib gini Ya Allah," ucapnya setiap malam,seraya menutup wajahnya dengan sepuluh jarinya.

Menurutnya,sedari kecil hingga Sekolah Menengah Pertama ia sudah menuruti semua kemauan kedua orang tuanya.

Namun semua yang dicapainya sia-sia.Bela yang selalu mendapat peringkat pertama paralel.Hingga memenangkan beberapa lomba.Semua itu karena tuntutan kedua orang tuanya.

Padahal ia sudah berusaha memenuhi semua permintaan orang tuanya.Hingga hal sepele,selalu saja menjadi sebuah perdebatan.

Itulah yang ia tak suka dengan sikap kedua orang tuanya.Menurutnya,untuk apa ia menuruti segala omong kosong orang tuanya? Toh,mereka tak menghargai yang selama ini sudah ia dapat.

Untuk menghilangkan segala beban di otaknya,terkadang ia membutuhkan pelampiasan.Sesekali jika dirinya benar-benar tak tahan,ia akan pergi ke sebuah club malam.Di sana,ia akan menengguk banyak cairan haram.Yang tentunya membuat dirinya setengah sadar.

Selain suka mendatangi tempat laknat itu,Bela pun sesekali merokok di rooftop rumahnya.Tanpa ada yang mengetahui,entah kerabat terdekat maupun abangnya.

Bela mempunyai seorang kakak laki-laki.Sebut saja Kiki,yang disebutnya dengan panggilan Abang.Kini,abangnya tengah melanjutkan kuliahnya di Singapura untuk mendapat gelar Master.

Satu-satunya orang yang sangat Bela sayangi di keluarganya.Walaupun,terkadang Abangnya pernah menampar sekali dua kali.Tapi justru Bela tak masalah akan itu.Karena menurutnya,Abangnya melakukan sebuah tindakan jika dirinya melakukan kesalahan fatal.

"Bang,Ela kangen Abang.Cepet pulangg" ucapnya setelah melihat fotonya yang bersanding dengan sang Abang.Lalu,ia pun membaringkan tubuhnya untuk menjemput mimpi.

Walaupun Bela stres dengan keadaannya,ia selalu tepat waktu dalam hal apapun.Terutama saat akan pergi ke sekolah.

"Ella sayang Abang" gumamnya saat mulai memejamkan matanya.

----------------------------------------------
Maafin yaa kalo ada banyak typo hehe'-'
Ini first time aku publish cerita btw.Maaf kalo ada kemiripan nama tokoh,alur,epilog,dsb.Ga ada niat sama sekali buat jiplak karya orang lain sungguh.Ini aku nulis cerita gini pun karna buat ngisi kegabutan aku hehe.Selain itu,juga terinspirasi dari kehidupan aku,yg jungkir balik kaya odong-odong.
Makasih loh udah mau baca sampe sini hehe😁😁

STOPainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang