Aku menghela nafas panjang dan jengah ketika aku bisa mendengar kalau semuanya sedang menyanyikan lagu 'Happy Birthday' bagi Stella yang kemudian dilanjutkan dengan lagu wajib berikutnya, 'Potong Kuenya dan Tiup Lilinnya' dengan suasana yang tidak seceria seharusnya dan aku tau itu semua karena ku. Makanya aku memilih untuk tidak ada di situ karena tidak mau merusak acara Stella lebih lagi dan memilih untuk duduk di taman belakang rumah sambil menatap bunga-bunga cantik tanaman Mama sendirian, merenungi apa yang baru saja ku lakukan di dalam.
Aku ingat apa yang baru saja kulakukan tadi. Ketika aku mengumumkan–sekali lagi, mengumumkan!–tentang kandasnya hubungan cintaku dengan Stefan didepan semua orang dirumah. Dan semua langsung terkejut mendengar seruanku barusan. Mama, kedua Tante-ku, termasuk Papa, Kakek, dan Om-ku. Ditambah lagi Stella dan teman-temannya yang pas banget baru masuk ke dalam rumah.
Keadaan otomatis langsung hening. Menyadari suasana menjadi seperti itu, aku buru-buru kabur menuju taman belakang rumah tanpa bicara apa-apa lagi. Barusan juga ketika Stella memanggilku sebelum acara potong kue di mulai, aku menolak ikut. Untungnya Stella cukup mengerti dan membiarkan aku sendiri dulu sementara waktu.
Wajah Mama kembali terulang di benakku ketika aku mengucapkan kalimat sialan tadi. Dengan wajah terkejut dan penuh rasa bersalah, Mama menatapku yang langsung berlalu. Namun aku juga bisa membaca kekecewaan di wajah Mama. Aku tau, Mama pasti seneng banget waktu Stefan dateng dan bilang kalau dia mau melamarku. Karena selama ini Mama sudah sangat berharap kalau aku akan menikah dengan Stefan. Karena bukan hanya merestui, Mama juga betul-betul menyayangi Stefan bagai anaknya sendiri. Bagi Mama, Stefan itu adalah sosok calon menantu yang sempurna. Siapa yang tidak jatuh cinta dengan menantu yang penuh perhatian dan sangat menghormati seperti Stefan.
Begitu juga dengan Stefan. Stefan yang memang sudah tidak punya ibu sangat menganggap Mama sebagai pengganti Ibunya. Makanya mereka jadi dekat banget. Apalagi Mama juga sangat merindukan anak laki-laki karena dia sempat kehilangan anak laki-lakinya–ketika aku berusia lima tahun, Mama sempat melahirkan adik laki-lakiku, namanya Reymond yang ganteng banget, namun belum genap satu minggu, Reymond harus meninggal karena kelainan jantung–dan kehadiran Stefan berhasil mengobati kerinduan Mama akan almarhum putranya yang meninggal dulu.
Aku jadi ingat, pertama kali aku mengenalkan Stefan pada Mama adalah ketika malam Natal di tahun kedua kami pacaran. Di saat itu, Stefan tiba-tiba meminta ku untuk mengenalkannya pada kedua orang tuaku sehabis kami pulang Gereja. Awalnya aku bilang setelah Gereja, aku mau pulang ke rumah Mama dan Natalan di sana, tapi tiba-tiba Stefan minta ikut. Dan untukku yang menganut 'pantang mengenalkan pacar ke keluarga kalau belum serius-serius amat' jelas menjadikan moment di mana membawa Stefan ke rumah adalah sebuah peristiwa yang sangat menegangkan. Sampai aku jadi deg-degan sepanjang perjalanan, dan nggak bisa ngomong dengan bebas seperti biasanya.
"Kamu kenapa sih, Yuk? Gelisah banget dari tadi?" tanya Stefan ketika kami sudah di mobil, menuju rumah Mama.
"Nggak. Cuma kepikiran aja."
"Kepikiran apa?"
"Nng... Gini lho, kamu itu, laki-laki pertama yang aku bawa ke rumah dan aku kenalin ke Mama dan Papa sebagai pacar aku. Sebelumnya nggak pernah. Pernah sekali, itu juga karena nggak sengaja soalnya mobil aku mogok dan aku minta jemput ke rumah, terus nggak sengaja ketemu Mama. Jadi ya, nggak serius gini kenalannya. But anyway, this, introducing you to my parents, is a very big step for me. And I don't want this to be something that happen between us when we're not even ready. Just so you know."
"So?"
"So... Kalau kamu cuma mau casual introduction aja sama mereka, kayaknya... kita mending batalin aja, deh. It's okay, I'll go there tomorrow. Sekarang, kita pulang aja, okay?"
![](https://img.wattpad.com/cover/260793068-288-k684877.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Paradox of Enamor
Storie d'amore- Meaning: A logically self-contradictory statement of falling in and out love. - Setelah bersama-sama menjadi sepasang kekasih selama lima tahun, Yuki dan Stefan ternyata harus putus begitu saja dimalam dimana Stefan sebetulnya akan melamar Yuki. K...