Sieben.

2.1K 282 27
                                    

Soobin melangkah ringan melewati deretan gedung kelas fakultas Ekonomi dan Bisnis, dengan tas tersampir di pundak dan satu tangan memegang dua buah buku cerita klasik yang baru saja dipinjamnya dari perpustakaan sebagai acuan tugas salah satu mata kuliahnya. Tak jarang ia melempar senyum kecil pada orang-orang yang berpapasan dan melirik ke arahnya. Mengenal Yeonjun berarti masuk dalam dunia penuh kejutan pemuda itu; yang meskipun bukan merupakan kehidupan tenang yang selama ini ia jalani, Soobin akui ia cukup menikmati hidupnya kini.

Selang beberapa hari semenjak ulang tahun Yeonjun, kehidupan mereka tidak pernah lepas dari kata baik. Bahkan hubungan keduanya pun semakin dekat, dengan rutinitas harian yang mereka jalani seperti sebelumnya ditambah dengan rutinitas akhir pekan yang penuh dengan cerita keseharian dari keduanya yang diselingi dengan gelak tawa di antaranya. Soobin bahagia, dan ia berharap Yeonjun juga merasakan hal yang sama.

Soobin merogoh handphone di saku celana kemudian memencet beberapa kali di layar sebelum menempelkan benda pipih itu di telinganya. "Gyu taman sebelah mana? Iya aku udah di gedung D. Di sebelah kanan? Hmm? Oh! Iya aku lihat kamu."

Soobin lalu mematikan sambungan sebelum melambaikan sebelah tangannya pada Beomgyu yang terlihat melakukan hal yang sama dengan laptop yang terbuka di depannya. Soobin melanjutkan langkah ke arah yang lebih muda sembari memperbaiki letak tali ransel di pundak dengan tangannya yang bebas.

Meski sudah berapa kali mengunjungi gedung manajemen, Soobin masih merasa canggung bila berpapasan dengan beberapa orang yang ia yakini sudah pernah dikenalkan oleh Yeonjun sebelumnya saat terakhir kali mereka makan bersama di kafetaria fakultas tersebut, baik secara langsung maupun hanya sekedar lewat cerita pemuda itu.

Beomgyu tersenyum lebar ketika melihat Soobin yang mendekat, meletakkan tas dan beberapa buku yang dibawanya di atas meja sebelum mendudukkan dirinya di bangku tepat di hadapan Beomgyu. Soobin menoleh ke sekitarnya sebentar sebelum menatap ke arah Beomgyu dan terkekeh pelan.

"Masih ngerasa sungkan tiap kesini Kak?" Soobin hanya mengedikkan bahunya sebelum Beomgyu melanjutkan, "Awalnya aja, Kak. Nanti lama-lama kebiasa sendiri. Kamu tuh terlalu terbiasa ngelakuin semuanya sendirian sih. Lagian ada Kak Yeonjun juga yang nanti sering bikin kamu kesini."

Soobin tidak menjawab dan hanya mengangguk-angguk paham. Mereka lalu berbincang ringan, dengan Beomgyu sesekali mengetik tugas di laptopnya. Kelas Soobin yang seharusnya sudah dimulai 30 menit yang lalu dibatalkan, dan Soobin yang punya shift sore ini bersama Beomgyu merasa malas jika harus pulang ke rumah terlebih dahulu. Alhasil dia menelpon Beomgyu untuk mengajak pemuda itu berangkat part-time bersama, dan disinilah ia pada akhirnya.

"Kamu jadinya kasih kado apa Kak ke Kak Yeonjun?"

"Eh? Oh, itu, syal."

"Syal?" ulang Beomgyu.

Soobin mengangguk sambil mendengung membenarkan. "Cuaca mulai dingin, jadi aku pikir kakak bakalan butuh syal."

"Perhatian banget uuu padahal yang suka kedinginan kamu gak sih, Kak?" Beomgyu tersenyum meledek sebelum tergelak dan menghindari tangan Soobin yang terangkat untuk menepuk sisi lengan atasnya. "Dia ada kelas umum angkatan kayaknya. Tunggu aja nanti dia pasti kesini."

Lagi-lagi Soobin hanya mengangguk, kemudian melirik beberapa buku milik Beomgyu dan berusaha membaca judul yang tertera di atasnya sembari membiarkan yang lebih muda kembali fokus pada tugasnya. Pikiran Soobin lambat laun kembali pada malam di hari ulang tahun Yeonjun ketika mereka sibuk membereskan sisa-sisa pesta dan membuka kado satu persatu dari teman dan kerabat lainnya.

<<<

Sudah hampir jam sembilan malam dan Soobin hanya bisa mendesah tertahan melihat sekelilingnya masih dipenuhi cukup banyak piring kotor yang harus dicuci. Yeonjun dan Soobin membagi tugas untuk membersihkan apartemen mereka ketika satu persatu tamu mulai beranjak dan izin pulang. Yeonjun akan membereskan ruang tengah dan Soobin kebagian untuk mengurusi bagian dapur. Yeonjun berjanji akan membantu Soobin mencuci piring setelah ia selesai dengan bagiannya.

YEONBIN • THE SOULMATES' MARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang