Soobin sedang sibuk dengan mesin kasir ketika Taehyun masuk ke dalam kedai bersama Hueningkai. Ia pun mengangkat kepala dan memandang ke arah kedua rekan kerjanya itu dengan alis terangkat.
"Taehyun? Katanya ambil libur hari ini?"
Taehyun mengangguk. "Iya, tapi aku males di flat sendiri jadi ke sini aja bareng Kai."
"Oh," balas Soobin singkat. "Beomgyu... gimana?"
"Kok nanya aku sih, Kak. Kamu lupa aku yang bermasalah sama dia?"
Soobin melihat Kai menyikut pelan torso Taehyun membuat Taehyun mendelik ke arahnya. "Kita udah coba nelpon dan kirim pesan Kak ke Kak Gyu tapi gak dibalas. Dia ada kabar ke kamu Kak?"
Soobin menggeleng lemah. Sudah tiga hari Beomgyu tidak ke kedai meski ia memiliki shift pada hari-hari tersebut. Pemilik kedai pun bertanya pada Soobin ada perihal apa dan Soobin pun hanya menceritakan sejauh yang diketahuinya sembari meminta agar pemilik kedai berkenan memberikan keringanan. Permintaan yang ternyata disetujui dengan catatan mereka harus bergantian membantu men-cover shift yang dipegang Beomgyu.
"Kak Yeonjun bukannya udah selesai magang? Mungkin ketemu Kak Gyu pas ke fakultas?"
"Magangnya diperpanjang sampe akhir Maret, karena tahun ini minggu liburnya lebih panjang dari tahun lalu. Tapi pas Kakak ke kampus untuk konsul, dia gak liat Beomgyu juga."
Taehyun menghela napas panjang. Rasa bersalah akan apa yang terjadi dan terucap pada yang lebih tua mulai menguasainya. Sudah sebulan lebih mereka tidak dalam kondisi baik. Ia ingin minta maaf, namun ego dan situasi terus berkonspirasi melawannya. Meski kini rasa peduli untuk tahu keadaan Beomgyu lebih besar dibanding ego miliknya, Taehyun hanya ingin semesta berpihak padanya.
"Aku... aku akan coba samperin ke dormnya Kak Gyu deh."
"Butuh ditemenin gak?" tanya Soobin yang dibalas Taehyun dengan gelengan pelan beberapa saat kemudian.
"Nanti aku telpon kalo butuh bantuan ya Kak. Aku butuh ngomong berdua sama Kak Gyu."
"Jaga emosi, jangan kayak kemarin," ujar Kai sembari menepuk pundak Taehyun. "Kak Gyu gak setangguh kamu, meski dia keliatan kayak orang gak punya masalah."
"Tau. Waktu itu aku lagi kalut, jadi sembarangan ngomongnya." Taehyun lalu mengalihkan pandangan ke arah Soobin. "Kak aku pesen latte ya satu."
"Donat mau juga gak?"
"Swiss roll yang stroberi aja kalo masih ada?"
"Masih. Tunggu ya."
"Kak aku ke belakang dulu ya ambil apron," ucap Kai lalu beranjak ke ruang loker untuk bersiap memulai shiftnya. "Kabarin kalo udah mau pulang dan nyamper Kak Gyu, jangan main nyelonong aja pas aku di belakang."
"Iya iya, sana gih."
Soobin melangkah ke ruang loker untuk berganti pakaian. Ia melihat Kai yang sudah berganti dan siap dengan apronnya di depan loker. Yang lebih tua pun menghampiri. "Taehyun gimana?"
"Seperti yang kamu liat, Kak."
"Orang tuanya...?"
"Divorced? Iya, minggu lalu officially. Taehyun belum ada pulang sama sekali ke rumah mami atau papinya." Kai lalu menutup pintu loker miliknya dan menghadap Soobin sepenuhnya. "Kamu masih suka mimpi buruk Kak?"
"Ah, gak sering kok."
"Kak Yeonjun tau?"
Soobin mengatupkan bibirnya dan menggeleng. "Bukan masalah serius juga, Kakak sibuk nanti jadi kepikiran."
KAMU SEDANG MEMBACA
YEONBIN • THE SOULMATES' MARK
Fanfiction"We're destined by the universe. Does that mean your heart's mine too?" --------------- (November 22nd 2020 - May 1st 2023) bxb Choi Yeonjun Choi Soobin Other characters will be added in the story.