Yeonjun merenggangkan kedua tangannya saat melangkah keluar kamar mandi. Ia lalu meletakkan handuk yang tadi digunakannya ke dalam bak cucian yang hampir penuh dengan pakaian kotor. Yeonjun berdeham pelan memandang tumpukan pakaian itu sebelum berjalan menuju ruang tengah.
"Soobin-ah, pakaian itu kita laundry aja ya. Capek banget harus nyuci sendiri besok pasti-" Yeonjun menghentikan ucapannya ketika dilihatnya Soobin yang berbaring di sofa dengan mata terpejam dan kaki masih terjuntai ke bawah. Ia lalu tersenyum seraya menghampiri yang lebih muda dan duduk di sisi kosong sofa tersebut.
Mereka tiba di stasiun tadi sore. Namun saat jam menunjukkan pukul sembilan lebih sedikit mereka baru tiba di apartemen. Soobin segera meminta izin untuk mandi duluan pada Yeonjun karena lembabnya cuaca meresap hingga kaos dalam yang dikenakannya. Salju pertama turun saat mereka selesai makan malam membuat mereka sedikit berlama-lama di luar menikmati dinginnya butiran-butiran halus tersebut menimpa kulit.
"Dingin banget ya Kak," celetuk Soobin sembari mengencangkan tali ranselnya kemudian memeluk tubuhnya.
Yeonjun mendengung mengiyakan. Cuaca sore ini tampak lebih pucat dibanding kemarin. Yeonjun mendongak memandang langit yang berwarna merah muda, oranye, biru dan kelabu yang bercampur membentuk gradasi yang indah di langit. Ia lalu mendekat ke sisi Soobin dan melingkarkan satu lengannya di tubuh yang lebih muda, menggosokkan tangannya di lengan Soobin untuk mengurangi dingin.
"Kita makan malam dulu kali ya baru pulang? Biar nanti gak keluar lagi," usul Yeonjun sambil menggiring Soobin keluar dari pelataran peron stasiun.
"Mau jjampong Kak."
"Boleh. Ada restoran yang kamu suka?"
Soobin menggeleng. "Beomgyu biasanya yang tau tempat makan enak. Apa telpon dia aja ya?"
"Coba ya, kita tanya dia."
Mereka pun akhirnya menelpon Beomgyu. Kemudian bergegas menuju tempat makan yang disarankan pemuda itu untuk mengisi perut sambil berlindung dari dinginnya angin malam yang mulai berhembus.
"Dah kenyang?"
"Hehehe, udah," jawab Soobin sambil melingkarkan muffler di lehernya. "Pulang, langsung mandi dan istirahat deh."
"Besok ada kelas?" tanya Yeonjun yang dibalas dengan anggukan oleh yang lebih muda.
"Siang, trus aku ada shift di kedai sore ke malemnya."
"Pulang jam berapa?"
"Jam 10," balas Soobin sembari memegang sisi coat Yeonjun saat mereka mulai berjalan menuju halte terdekat.
Yeonjun melirik Soobin kemudian menyadari hal tersebut. Ia lalu menarik tangan Soobin untuk ditautkan dengan miliknya. "Besok bilang ya pas mau tutupan kedai, aku jemput."
"Jangan, Kakak pasti capek baru pulang magang itu."
"Gak papa Bin, gak capek kok," Yeonjun menggeleng lalu memasukkan tangan mereka ke dalam saku coat miliknya. "Besok sama Beomgyu atau siapa?"
"Jinyoung dan Kai."
Yeonjun hanya mengangguk paham, menikmati angin yang berhembus menerpa wajah dan mengacak surainya. Ia kemudian merasakan sebuah tetesan basah di keningnya, membuat Yeonjun mendongak menatap langit. Kemudian muncullah butiran-butiran putih yang turun perlahan ke arahnya. Yeonjun memejamkan mata saat dirasanya butiran tersebut menimpa wajahnya. Ia lalu menoleh ke arah Soobin yang kini tersenyum dan mengarahkan pandangannya ke langit seperti dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YEONBIN • THE SOULMATES' MARK
Fanfiction"We're destined by the universe. Does that mean your heart's mine too?" --------------- (November 22nd 2020 - May 1st 2023) bxb Choi Yeonjun Choi Soobin Other characters will be added in the story.