"Kak," panggil Soobin seraya menarik sebuah troli berukuran sedang dan berjalan masuk ke salah satu supermarket bersama Yeonjun.
"Ya?"
"Tadi udah telpon bunda kan kalo kita gak jadi ke rumah hari ini?"
"Udah, Binie."
Soobin mengangguk, lalu mulai mengambil beberapa perlengkapan mandi untuk menyetok persediaan di apartemen mereka ketika melewati area toiletries.
"Kenapa?" tanya Yeonjun kemudian setelah meletakkan dua botol sabun besar ke dalam troli.
"Gak papa sih. Takut aja bunda nyiapin sesuatu buat kita tapi kita gak jadi datang." Soobin lalu menunduk dan meraih sabun yang baru saja dimasukkan Yeonjun. "Kak, kok ini ambil dua? Gede lagi, aku kan gak pake merek yang ini."
"Buat stok aja, Bin. Kamu ambil dua botol juga punya kamu," jawab Yeonjun sambil mengedikkan bahu. "Pantes kamu disayang banget sama Bunda."
"Boros banget sih Kak, kayak gak akan belanja berbulan-bulan aja kamu tuh."
Yeonjun tertawa gemas mendengar Soobin yang diam-diam bersungut lalu mengambil botol di tangan Soobin dan mengembalikannya ke rak. "Iya iya satu aja, nih aku balikin. Kamu pake merek apa?"
"Itu, itu yang disebelahnya." Tunjuk Soobin pada salah satu botol di rak deretan sabun cair lainnya. Yeonjun pun menurut dan mengambil sabun berukuran sama dengan miliknya dari rak dan memasukkannya ke dalam troli. Ia lalu menoleh dan melihat Soobin tersenyum sambil menunjukkan jempol padanya.
Mereka lalu berjalan ke arah rak penuh berisi pengharum pakaian dan sebagainya. "Eh tadi kenapa bahas disayang bunda?"
"Iya soalnya kamu orangnya perhatian, apalagi sama bunda." Soobin membuka mulutnya untuk menjawab, hanya untuk kembali dipotong oleh ucapan Yeonjun. "Kamu juga gemesin, bunda tuh suka yang gemes-gemes."
Soobin mengatupkan kembali bibirnya berusaha menyembunyikan rasa malu yang kini akan terlihat jelas apabila ia tidak bisa menahan telinga dan pipinya bersemu merah. "Kakak juga gemesin. Apalagi kalo pas lagi di rumah tuh ngobrol sama ayah dan bunda pake 'Jun' gitu." Soobin terkekeh gemas. "Lucu."
Soobin menoleh ke arah yang lebih tua dan melihat Yeonjun yang hanya tersenyum menatapnya. "Kenapa, Kak?"
Yeonjun menggeleng pelan tanpa mengurangi intensitas senyum yang terpatri di wajahnya. "Gak papa." Ia lalu mengambil sebuah sampel pengharum pakaian dan menghirup aromanya. "Bin, ganti ini aja mau gak? Enak deh."
Soobin pun mendekat untuk mencium sampel tersebut. "Uhhh agak menyengat gak sih Kak?"
"Masa?"
Soobin mengangguk. Kemudian mengambil sampel-sampel lainnya untuk dicium. "Mmm, ini aja gimana?" tawarnya sambil mendorong salah satu sampel itu ke arah hidung Yeonjun.
"Mmm, boleh juga. Oke ini aja."
Yeonjun pun mengambil botol pengharum pakaian yang tersegel dan memasukkannya ke troli mereka. Keduanya pun melanjutkan belanjanya sambil sesekali berdebat tentang hal-hal kecil seperti ketika memilih sabun dan pengharum pakaian barusan.
"Yeonjun?"
Yeonjun menoleh pada suara yang memanggilnya dan mendapati seorang pria dengan ujung mata cukup lancip seperti miliknya sedang memandang ke arahnya dengan tatapan tidak yakin. Senyuman ramah terpatri di wajah pria itu tatkala mendapati bahwa tebakannya benar.
"Bener kan Yeonjun."
"Kak Wooseok!" sapa Yeonjun lalu dengan senang hati meyambut uluran dan menjabat tangan Wooseok. "Sendiri aja, Kak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
YEONBIN • THE SOULMATES' MARK
Fanfiction"We're destined by the universe. Does that mean your heart's mine too?" --------------- (November 22nd 2020 - May 1st 2023) bxb Choi Yeonjun Choi Soobin Other characters will be added in the story.