"Kak Jun."
Yeonjun yang sedang tertawa bersama dengan Hueningkai dan Taehyun di salah satu meja kedai di samping jendela pun menoleh dan melihat Soobin yang telah melepas apronnya dengan tas tersampir di bahu kanan dan sebuah jaket di tangan. Soobin lalu menyapa Taehyun dan Hueningkai yang duduk di hadapan Yeonjun. Yeonjun tersenyum.
"Udah selesai? Pulang sekarang?"
Soobin mengangguk. "Yuk? Beomgyu masih ada urusan sedikit di belakang."
Shift sorenya bersama Beomgyu sudah selesai dan akan diganti dengan pemilik kedai yang ditemani oleh Taehyun dan Hueningkai yang kini telah berdiri untuk bersiap untuk shift selanjutnya. Yeonjun datang setengah jam yang lalu, mengakibatkan Soobin harus menahan sikutan Beomgyu setiap kali mereka berdiri berdampingan.
"Duh enaknya yang dijemput. Dikawal ya sekarang kamu Kak?"
"Aku bahkan kaget, ngapain Kak Yeonjun kesini jam segini. Tumben."
"Apalagi? Ya mau jemput kamulah kak."
Soobin hanya diam menatap punggung Yeonjun yang kini sedang asik menyeruput americano yang dipesannya beberapa menit yang lalu, mencoba menahan gejolak di hatinya agar tidak kelewat senang ketika menerima fakta bahwa Yeonjun disini; menyisihkan waktu untuk menghampiri dirinya dan menunggunya untuk pulang bersama. Mungkin.
"Kak Yeonjun Kak Soobin, kita ke belakang dulu ya, mau siap-siap."
Yeonjun memutar kepalanya kembali pada dua orang yang menemaninya dalam seperempat jam terakhir sebelum mengangguk dan ikut berdiri. "Kita juga mau pulang kok, ini Soobinnya udah selesai."
Mereka lalu saling berpamitan dengan Yeonjun dan Soobin yang berjalan ke pintu depan setelahnya. Yeonjun lalu menggamit lengan Soobin ketika mereka berada di teras kedai, membuat pemuda yang berjalan beberapa langkah di depannya itu berhenti dan menoleh ke arahnya dengan alis terangkat bertanya.
"Kenapa, Kak?"
"Jaketnya dipake dulu, Bin."
"Oh." Soobin menunduk menatap selintas jaket di tangan. "Gak papa kok Kak, belum dingin."
"Nanti masuk angin, angin malam gak bagus. Ayo pake dulu." Yeonjun mengulurkan sebelah tangannya dengan posisi telapak tangan yg menengadah. "Sini tasnya aku pegangin."
Soobin akhirnya menurut, memberikan tasnya pada Yeonjun sebelum memakai jaketnya dengan benar. Yeonjun sendiri mengenakan coat panjang dari siang untuk mencegahnya dari dingin musim gugur yang perlahan menghampiri. Setelah itu ia mengambil kembali ranselnya dari Yeonjun dan mereka pun berjalan beriringan ke arah halte bus terdekat.
"Kakak tumben kesini. Kelasnya selesai lebih cepat?"
"Gak kok, lagi pengen aja," jawab Yeonjun. "Sekalian jemput kamu."
"Biasanya juga gak dijemput kok."
"Maunya mulai sekarang dijemput?" goda Yeonjun yang lantas terkekeh tatkala melihat Soobin menggeleng cepat.
"Nggak kok, Kak. Nanti kamu repot, aku ka-"
Ucapan Soobin terhenti oleh Yeonjun yang meraih sebelah tangannya, mengaitkan jemari mereka sebelum menggenggam dengan miliknya. Yeonjun hanya menoleh sekilas ke arah Soobin dan tersenyum sembari berdalih "dingin" dan mengeratkan genggamannya. Mereka kini berjalan bergandengan di tengah keramaian pedestrian dengan langit malam dan bulan yang terlihat menyembul malu-malu di kejauhan.
"Bin, kalo bukan Kakak yang bisa kamu repotin siapa lagi."
Yeonjun sepertinya merasakan keraguan akan genggaman Soobin yang kerap kali mengendur bahkan sebelum Soobin sempat menggenggam balik. Ia pun mengeratkan genggamannya sebelum melanjutkan. "Dan aku beneran gak papa untuk kamu repotin. Soobin-ah, lean on me, will you?"
KAMU SEDANG MEMBACA
YEONBIN • THE SOULMATES' MARK
Fanfiction"We're destined by the universe. Does that mean your heart's mine too?" --------------- (November 22nd 2020 - May 1st 2023) bxb Choi Yeonjun Choi Soobin Other characters will be added in the story.