Null.

7.5K 419 13
                                    

Yeonjun dan seorang gadis berambut sebahu kini sedang berkeliling mall dengan tangan si gadis memeluk lengan Yeonjun erat. Mereka tampak tertawa bersama dengan sesekali menunjuk etalase di beberapa toko sebelum masuk ke dalamnya untuk melihat-lihat. Yeonjun duduk di sebuah bangku panjang menunggu sang perempuan selesai mencoba pakaian di ruang ganti sambil bermain game di ponselnya untuk menghilangkan kebosanan.

"Junie!"

Yeonjun mendongak ketika mendengar namanya dipanggil. Ia lalu tersenyum ke arah gadis yang kini tengah mengenakan dress selutut berwarna ungu sage dengan kardigan berwarna senada yang sedikit lebih gelap memeluk tubuhnya.

"Gimana?"

"Kak Taehyung pasti suka deh kalo lihat."

Si gadis tertawa, tampak tersipu dengan komentar yang baru saja Yeonjun utarakan. Ia lalu memutar tubuhnya di depan cermin tinggi di sebelahnya. "Aku sebenernya kangen pake celana kargo dan hoodie kayak dulu."

"Tapi Kak Taehyung mau Kakak berubah jadi agak feminim?"

"Gak seegois kedengerannya, Junie." Si gadis menggeleng pelan, lalu mengambil tempat duduk di sebelah Yeonjun. "Aku yang mau berubah untuk dia. Biar bisa diterima baik oleh keluarganya juga, keluarga besar kalian."

"Aku gak ngerti, Kak."

"Hmm?"

"Kalo kita sayang dan disayang oleh seseorang kenapa secuil perbedaan bisa begitu penting? Bukannya esensi mencintai adalah menerima apa adanya?"

Si gadis tertawa, kemudian menepuk pelan pundak Yeonjun. "Kamu bakal ngerasain nanti kalo udah sayang sama seseorang. Apalagi kalo orang itu soulmate kamu, Jun."

Tapi aku udah ngerasain sayang, Kak, I've been in love. With you. And yet you're happened to be my cousin's other half.

"Terkadang rasa sayang bukan cuma tentang sebuah penerimaan, tapi juga pengorbanan. Karena penyesuaian itu bukan cuma antara kamu dan dia, tapi juga pada dunia kalian bersama."

"Kak Eunbi omongannya berat banget. Otak aku belum nyampe."

Eunbi semakin tergelak, mencubit gemas lengan Yeonjun.

"Eh Jun, bukannya kamu bilang soulmate kamu belum kasih tanda?"

Yeonjun mengangguk, menoleh pada Eunbi yang menatapnya bingung lalu beralih pada lengannya yang diangkat perlahan oleh Eunbi.

"Yeonjunie! Kamu udah punya tanda!" sahut Eunbi senang sambil menunjuk siku bagian dalam lengan kanan Yeonjun, dimana sebuah semanggi daun empat dengan cerahnya menunjukkan eksistensinya.

"Yeonjunie! Kamu udah punya tanda!" sahut Eunbi senang sambil menunjuk siku bagian dalam lengan kanan Yeonjun, dimana sebuah semanggi daun empat dengan cerahnya menunjukkan eksistensinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A/N:
This is supposed to be one-shot for Époque. Hahaha. Oh well.

Just another cliché (as cliché as THWWIW) and short one, I think. I hope you all who read be enjoying it either way. ♥️

YEONBIN • THE SOULMATES' MARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang