9

766 76 4
                                    

Jam istirahat baru saja berbunyi dan saat ini terlihat seluruh siswa-siswi di sekolah menengah Yongsang berhamburan keluar kelas masing-masing dengan tujuan utama mereka yaitu kantin.

Sejenak kantin pun dipenuhi oleh rakyat sekolah yang hendak mengisi perut mereka yang sudah demo dari pagi tadi karena belum di isi oleh para pemiliknya.

Ketenangan di kantin tiba-tiba sirna kala Jisung dan teman-temannya memasuki area kantin. Terdengar suara grasak-grusuk antara siswa-siswi yang terlihat mengosongkan tempat duduk untuk Jisung dan teman-temannya.

"Beri jalan beri jalan. Pangeran mau lewat"

Changbin, senior juga menjabat sebagai sahabat Jisung itu bertindak layaknya pengawal untuknya. Sebenarnya Jisung risih juga diperlakukan bak bos oleh teman-temannya ini.

"Sung di sana kosong noh. Duduk di sana aja dah. Gue sama Jaemin mau pesanin makan dulu buat kita"

Ujar Lucas yang segera menarik tangan Jaemin untuk mengikutinya.

"Thanks hyung" Ujar Jisung

Jisung dan teman-temannya pun mendudukkan bokong masing-masing pada kursi kosong yang sebenarnya tidak kosong itu. Karena di sana terdapat seorang siswa yang tengah fokus membaca novel tebalnya. Jisung memperhatikan anak itu dan mengernyit heran. Bisa-bisanya pria itu tak terganggu sedikitpun dengan kehadiran mereka di sana.

Changbin yang sedang bercanda dengan Yunho pun mengikuti arah pandang Jisung. Jisung tampak memperhatikan pemuda yang sepertinya sebaya dengannya itu dengan intens.

Sontak Changbin langsung berdiri dan menghampiri pemuda kutu buku yang tampak tidak terganggu oleh kedatangan mereka itu.

"Oy lu gak liat apa disini udah ada yang ngisi mejanya?" Teriakan Changbin sambil mengeprak meja membuat anak itu kaget dan memperbaiki letak kaca mata tebalnya yang sempat melorot karena kaget dengan teriakan Changbin.

"Ma-maaf hyung. Aku dari tadi duduk di sini" Ujar lelaki itu menunduk.

Jisung yang melihat Changbin membentak anak itu memilih diam. Terserah mau Changbin apakan anak itu, toh itu bukan urusan Jisung, kan?

"Tapi di sini udah di isi sama Jisung. Lu itu gak pantes duduk di sini bareng dia, paham?" Ujar Yunho yang ikut meneriaki pemuda itu dengan mengelus rambut lelaki kutu buku itu seraya memberikan tatapan remeh padanya.

Changbin mencuri pandang pada nametag yang tersemat pada saku kemeja putih milik si kutu buku.

"Choi Jongho? Nama lu imut ya, kaya elu" Ujar Changbin "Tapi disini bukan untuk kawasan anak imut kaya elu. Sono-sono minggir. Enak aja lu mau makan bareng Jisung"

Pemuda yang dibilang imut oleh Changbin yang bernama Jongho itu berdiri dan membungkuk hormat kepada Jisung dan kawan-kawannya lalu setelahnya ia berlalu dari sana dan menghilang dibalik tembok kantin.

Tak lama kemudian, pesanan mereka datang dengan dibawakan oleh Lucas dan Jaemin ke meja mereka.

Mereka pun memakan makanan masing-masing dan sekali-sekali bercanda, sedangkan Jisung makan dengan tenang tanpa menghiraukan candaan teman-temannya yang menurutnya membosankan itu.








Mereka pun memakan makanan masing-masing dan sekali-sekali bercanda, sedangkan Jisung makan dengan tenang tanpa menghiraukan candaan teman-temannya yang menurutnya membosankan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Mama Lee memasuki kamar Felix dan membuka tirai jendela hingga hawa dingin dari luar masuk ke dalam kamar Felix dan membuat Felix menggigil kedinginan dan menarik selimut hingga menutupi kepalanya untuk menghangatkan tubuhnya yang kedinginan.

Suzy mendekati ranjang anak satu-satunya itu dan membangunkan Felix dengan cara di tepuk-tepuk pipinya oleh Suzy.

"Aduh ma masih tengah malam gini kok Felix udah dibangunin aja sih" Ujar Felix yang terganggu karena tangan mama Lee tak hentinya menepuk-nepuk pipinya.

"Tengah malam apanya? Sudah pukul 5 pagi dan dibilang masih malam? Mau mama mandikan kamu disini sekarang juga?" Suzy pun menyibak selimut Felix dan membuang selimut anaknya itu jauh dari jangkauan Felix membuat Felix kedinginan lagi.

"Dingiiinnn maa.. I-iya iya ma Felix bangun kok ini udah mau duduk" Ujar Felix yang langsung menduduki diri kala Suzy memasuki kamar mandinya dan membawakan air dingin sedingin es batu itu untuk meyiraminya agar bangun.

"Jangan lupa lipat selimut dan beresin spray kamu. Lihat tuh udah gak berbentuk gitu" Ujar mama Felix yang langsung di laksanakan oleh Felix saat itu juga.

"Iyaaaaa mama ku sayaaaang" Felix segera melipat selimutnya dan juga memperbaiki spraynya yang sudah tak berbentuk itu.

"Nah pinter. Abis itu mandi dan langsung ke bawah ya. Mama udah nyiapin sarapan buat kamu"

Mama Lee keluar dari kamar Felix dan berlalu menuju ke arah dapur.

"Nih pintir ibis iti mindi din bliblibli" Felix meniru mamanya dengan bibir nya yang dibuat maju dan setelahnya berlalu ke kamar mandi.

Beruntung Suzy sudah keluar dari kamar Felix. Kalau sampai Suzy tahu Felix barusan habis meledeknya bisa dikutuk Felix jadi tempelan kulkas sama mamanya ini.

Felix telah selesai mandi dan juga telah berpakaian seragam sekolahnya. Ia turun dan bergabung dengan kedua orang tuanya di meja makan untuk sarapan pagi bareng.

"Tuh Hyunjin sama Seungmin aja belum datang kok, mama sih kecepatan bangunin aku" Felix mengerucutkan bibirnya

"Sudah jangan banyak cerewet. Ayo makan" Ujar mama Felix dan Felix langsung mendudukkan diri di samping mamanya.

Mereka bertiga sarapan dengan khidmat. Tak lama kemudian Hyunjin dan Seungmin datang menjemput Felix untuk berangkat sekolah bareng.

Felix menyudahi sarapannya dan langsung menuju temannya yang telah duduk di sofa ruang tamunya.

"Waahh tumben kebo bangun kepagian" Sindir Seungmin

"Jangan bacot. Masih pagi" Ujar Felix dengan melototkan matanya ke arah Seungmin.

"Dah dah jangan berantem kalian. Masih pagi loh" Ujar Hyunjin menengahi kedua sahabatnya.

"Dah lah. Yok cabut, gue salim dulu sama papa dan mama" Ujar Felix yang lansung berlari menuju ruang makan yang di ikuti Hyunjin juga Seungmin untuk salam juga kepada orang tua Felix.

"Kami berangkat" Ujar ketiganya.

Mereka bertiga berjalan menuju sekolah. Jam masih menunjukkan pukul 6.45 pagi. Akhirnya hari ini mereka bertiga merasakan juga menjadi siswa teladan. Berangkat kepagian walau mungkin hanya hari ini saja sih.

 Berangkat kepagian walau mungkin hanya hari ini saja sih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Tbc-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Tbc-

I SEE MY SELF IN YOU | Han Jisung & Lee FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang