Hingga hari sudah beranjak sore, ketiga sahabat itu masih betah berada di mall itu. Saat ini mereka tengah berada di restoran setelah menghabiskan waktu di timezone juga nonton film terbaru di bioskop.
Saat ini perut mereka terasa keroncongan minta di isi. Felix dan Seungmin tengah memilih menu yang akan mereka santap. Sedangkan Hyunjin yang malas melihat menu, memilih untuk menyamakan saja menunya dengan kedua temannya itu. Terserah makanannya apa yang penting ia makan dan kenyang sudah cukup bagi Hyunjin.
Tak lama kemudian makanan yang mereka pesan beberapa menit yang lalu itu datang. Ketiga pemuda itu memakan makanan mereka dengan lahap sambil bercanda ria.
25 menit mereka habiskan waktu untuk makan. Sekarang mereka berjalan-jalan mengelilingi mall untuk perjalanan menutup kunjungan mereka di mall itu.
Felix tertarik untuk memasuki sebuah toko baju. Ia membawa kedua temannya untuk ikut melihat-lihat pakaian yang ada di sana. Hyunjin dan Seungmin pun mengikuti Felix memasuki toko baju yang lumayan besar itu.
Hyunjin dan Seungmin sibuk memilih baju masing-masing. Juga Felix yang sibuk melihat rak sepatu yang menurutnya ada sepatu keren yang hendak ia beli. Ia melihat harga dan sedikit meringis, untuk harga 1 sepatu yang ia inginkan mencapai 100,6 US Dollar.
Gila! Uang jajannya bisa ludes jika ia beli setidaknya 10 sepatu di sini. Felix pun hanya bisa menangisi dompet nya nanti jika ia membeli setidaknya 2 sepatu, 2 jaket, dan 1 tshirt di toko ini.
Saat sedang asyik-asyiknya memilih sepatu, tiba-tiba tangannya ditarik entah oleh orang asing yang belum pernah ia kenal menuju keluar dari toko baju itu. Felix yang terpaksa mengikuti pun tidak berusaha memberontak. Ia terlalu lelah untuk memberontak karena kaki nya sudah lelah dibawa berjalan sedari pagi berkeliling di dalam mall yang besar ini.
"JIIIIII kamu kemana aja dek? Katanya ke toilet kok gak balik-balik sih? Tuh liat papa sama noona udah nungguin kamu di mobil. Ayo kita ke tempat mereka, kita sudah harus pulang, hari sudah malam" Ujar orang asing itu.
Belum sempat Felix protes, tangannya sudah ditarik lagi menuju ke dalam mobil dan orang itu membukakan pintu mobil itu untuknya. Sekali lagi Felix di dorong masuk dan setelahnya di ikuti oleh orang asing dan ia itu dan duduk di sebelahnya.
"Jisung kemana saja tadi hm?" Tanya pria paruh baya yang sepertinya seumuran papanya itu duduk di kursi samping kemudi.
Felix mengerjabkan kedua matanya polos menatap orang-orang yang tidak dikenalnya ini.
"Tau tuh pa, pas aku cari ternyata dia lagi di toko baju. Gak ingat apa tadi udah belanja selusin baju, sepatu, dan jaket" Sembur orang yang menariknya tadi.
"Hah? Aku belanja baju?" Tanya Felix dengan wajah blank.
"Udah ah Jisung itu emang pelupa, males gue. Bu sopir ayo jalan. Capek nih Minho mau mandi mau istirahat juga. Papa pasti capek juga kan?"
"Heh lu kira gue sopir pribadi lu?" Felicia mendelik tak terima di suruh-suruh oleh adiknya itu.
"Hahaha sudah ayo jalan Felicia" Ujar Chan menengahi Minho dan Felicia.
Felicia mengangguk setelah disuruh oleh sang papa. Mobil mereka melaju meninggalkan area mall menuju arah rumah keluarga Bang.
Felix hanya diam. Ia benar-benar capek sebenarnya. Ia ingin melayangkan setidaknya pukulan di wajah tampan orang yang ia tidak tahu nama orang yang duduk disampingnya ini. Namun ia urungkan. Tidur adalah pilihan yang tepat saat ini setelah menghabiskan waktu seharian di mall. Ia melirik jam di ponselnya. Ternyata sudah pukul 23.45 malam. Pantas saja ia merasa mengantuk, hari sudah masuk jam tidurnya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
I SEE MY SELF IN YOU | Han Jisung & Lee Felix
De Todo[COMPLETED] [TELAH DIREVISI] Bercerita tentang Han (Lee) Jisung and Lee Felix as twins yang telah terpisah sejak lahir yang mana....... Baca selengkapnya -⚠ harsh word- -⚠ banyak typo- -⚠ fan fiction- KRITIK DAN SARAN SANGAT DI TERIMA, TERUTAMA TENT...