34

737 65 11
                                    

20 missed calls from Jisung Bang (soon to be Lee)

7 messages has received from Jisung Bang (soon to be Lee)

Felix terbangun dari tidurnya karena ponselnya yang tidak berhenti bergetar. Ia berdecak malas sebelum meraih ponselnya yang berada di atas nakas.

Felix membuka layar kunci ponselnya dan melihat terdapat banyak pesan dan panggilan yang tidak terjawab. Dan itu semua dari Jisung.

Felix malas ribet, jadi ia menelpon Jisung kembali dari pada menjawab pesan yang di kirim Jisung itu.

Tuuut tuut

"Moshimoshi dengan dimana siapa, eh kebolak!"

"Ah maaf, Jisung nya ada hyung?"

Ternyata yang menjawab telfon Felix adalah Minho Bang, kakak Jisung. Pengen Felix bilang 'lu goblok banget sih kak' pada Minho Bang itu, namun sepertinya jangan lah. Nanti ia di maki lagi sama Minho itu.

"Ada, nih lagi ngupil di sebelah-"

Terdengar suara ribut-ribut dari seberang, sepertinya Jisung dan Minho sedang bertengkar kecil-kecilan karena Minho Bang habis memfitnah dirinya barusan. Ia bahkan tidak ada mengupil tapi Minho dengan kurang ajarnya malah bilang ke Felix bahwa ia sedang mengupil. Sedangkan Felix menunggu dengan sabar kedua saudara yang sedang berantem itu sambil menahan kantuk dengan susah payah.

"Felix lu pasti baru bangun kan? Maaf ya Minho hyung emang gitu. Udah gila dia. Dia keluar dari kamar gue abis gua usir barusan"

"Ya lu fikir aja Sung. Masa lu nelfon gue pagi subuh begini sih? Haha lu akrab bener ya sama dia"

"Subuh apa-apaan lu kebo! Udah jam setengah 11 siang masih aja lu bilang ini pagi subuh?"

Felix menjauhkan ponselnya mendengar teriakan Jisung dari seberang. Ia juga mengecek sebentar jam yang berada di dindingnya.

"Ah iya ya. Udah setengah 11 siang ehehe"

"Huh never mind. Kebo bakal tetep kebo. Gwe cuma mau bilang, lu udah jadi ceritain ke orang tua lu perihal yang hasil tes itu?"

"Orang tua kita ya! Jadi lah. Ampe tengah malam malah kami ngobrol pas mama dan papa baru balik dari Sydney anjir. Banyak yang bantuin buat ngeyakinin mama dan papa kita tadi malam Sung. Salah satu nya dokter Wonpil, ayah Seungmin itu sama Chansung papinya Hyunjin"

"Bagus deh. Dan gue di sini juga bakal dibantuin sama paman Christ. Iya papa gue juga baru aja nyampe Sydney langsung balik lagi malam tadi juga. Sama Felicia noona yang lagi otw ke rumah temennya di Eropa dan tiba-tiba langsung belok ke bandara buat balik lagi ke Korea. Gila emang. Oh iya kita bakal pergi ke rumah lu siang nanti"

"Wow fantastic. Okay. Gwe gak bisa bayangin gimana shock nya mama sama papa pas ngeliat kita berdua nanti siang Sung. Oh iya entar lu pake baju yang gue kasih itu ya? Biar kita pake baju samaan. Sama itu hair style kita juga harus samaan"

"Ribet ama lu Lix. Oke deh. Pokoknya siang nanti kami bakal ke sana."

"Anjir kenapa ini jadi sedikit aneh ya? Lu itu kayak lagi pergi ngelamar gue jadinya bangsul. Geli gue, pake bawa papa lu segala lagi sama paman lu"

"Jangan goblok bisa, adikku?"

"Ahahaha sori atuh tuan Bang yang soon to be Lee, okey see you Sung. Gue bakal bilangin ke orang tua kita dulu kalau lu bakal ke sini siang nanti"

"Ya sudah nanti gue bakal ke sana sama rombongan. Oke gue matiin ya, gak biasanya gue bisa tahan bisa telponan ama manusia sampe 47 menit lamanya"


"Hahaha sialan lu! Okay see ya!"

Felix langsung berlari menuju lantai bawah di mana kedua orang tuanya sedang bercakap-cakap. Terlihat keduanya nampak sedang serius. Felix pun mendekati keduanya dan duduk di tengah-tengah Suzy dan Minho Lee.

"Mama, papa. Jisung tadi nelfon dan bilang nanti siang dia bakal ke sini. Dia ke sini sama papa, kedua kakaknya dan pamannya. Laporan selesai" Ujar Felix.

"Oh iya Lixeu. Papa benar-benar gak sabar mau lihat anak kita yang hilang 17 tahun yang lalu ma" Ujar Papa terharu.

Sedangkan mama hanya tersenyum ke arah Felix dan mengangguk. Ia segera memerintahkan para maid di dapur untuk memasakkan sesuatu untuk menyambut Jisung. Anak kandungnya yang selama ini hilang.





 Anak kandungnya yang selama ini hilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Guys, aku udah telfon Felix barusan dan bilang kita akan berangkat ke rumahnya siang nanti"

"Okey Jisung. Could we prepare something?" Tanya Christ.

"Engga sih paman, oh iya pah nanti jangan nangis kayak tadi lagi loh sampai di sana. Aku bakal tetep main kok ke sini. Kalian kan juga keluarga aku"

Ujar Jisung dengan memberikan senyuman termanisnya kepada sang papa.

"Aaaa Jisung papa makin gak rela pisah sama kamuu. Kamu lusyu banget" Chan berlari ke arah Jisung dan memeluk tubuh anaknya itu dengan erat.

Jisung yang sesak dipeluk seperti itu meminta pertolongan pada Christ memohon bantuan agar pelukan mematikan dari papanya ini terlepas.

"Papa, Jisung bisa mati kalau papa peluk dia kayak gitu." Felicia yang baru saja habis dari rumah Yeji itu memisahkan papa dan anak yang hampir mati kehabisan nafas.

"Ah iyakah? Jisung-ah maafin papa" Chan ingin memeluk Jisung lagi, namun Jisung segera berlari dari sana menyelamatkan diri dari pelukan ganas papanya.

Sehingga terjadi aksi kejar-kejaran kecil antara Jisung dan Chan. Felicia, Minho dan Christ bukannya memisahkan atau menghentikan yang sedang terjadi, tapi mereka malah tertawa melihat Chan yang kewalahan mengejar Jisung yang berlari dengan kencang ke dalam kamarnya dan mengunci pintu kamarnya dari dalam.

Next 👉

I SEE MY SELF IN YOU | Han Jisung & Lee FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang