32

695 70 10
                                    

Pintu ruangan ayah Seungmin tempat dimana Seungmin, Jisung, Felix beserta teman-temannya tengah berkumpul terbuka menampilkan dokter Kim Wonpil, ayah Seungmin yang sepertinya baru kembali setelah ia selesai dari melakukan kegiatan operasinya.

Ia menatap haru dua bocah yang memiliki wajah mirip itu yang terlihat saling berpelukan dan salah satunya, alias Felix sedang menangis layaknya seperti tidak ada hari esok bagi keduanya.

Namun ada hal aneh yang dirasa oleh Wonpil ketika melihat tangisan Felix yang semakin sesegukan itu. Biasanya setahu ia, tak ada tangisan haru sampai sesegukan seperti tengah habis kehilangan orang yang dicintai selamanya, ya seperti Felix saat ini.

"Felix kenapa kamu nangis sampe sesegukan gitu nak?" Tanya Wonpil mendekati Felix dan mengelus kepala Felix dengan lembut.

"Felix lagi memeluk Jisung untuk yang terakhir kali nya ayah," Seungmin berinisiatif menjawab pertanyaan Wonpil ketika Felix hanya diam dan tak kunjung menjawab pertanyaan ayahnya itu.

"Loh kok bisa? Memangnya Jisung mau pergi kemana?" Tanya Wonpil bingung menatap ke arah Jisung. Jisung hanya menunduk dan terus saja menenangkan Felix sehingga Seungmin lagi-lagi harus menjawab pertanyaan ayahnya itu.

"Gak kemana-mana yah. Kan ayah tau sendiri kalau hasil dari tes itu ternyata membuktikan kalau hasil tes mereka berdua itu bukanlah saudara kandung. Makanya Felix saat ini sedih banget yah"

"Hah?" Wonpil pun cengo sesaat. Namun ia menetralkan kembali ekspresi wajahnya.

Wonpil segera berjalan mendekati Felix dan meraih kertas yang sudah tak berbentuk yang berada di atas lantai. Ia baca tulisan yang ada di kertas itu dan geleng-geleng kepala sambil menepuk keningnya frustasi.

"Felix sudah menangis sejak kapan?" Tanya Wonpil setelah membaca kertas itu dengan seksama.

"Dua jam yang lalu yah. Sejak ayah bilang suruh kami tunggu disini dan sampai ayah balik lagi kesini" Cicit Hyunjin.

"Jadi dari mana kalian dapat kertas ini?" Tanya Wonpil tegas.

"Di atas meja ayah lah. Itu tergeletak aja di atas meja ayah dan aku kasihan lihat Felix yang udah gak sabaran melihat hasil tesnya. Aku ambil deh hasil tes itu dan aku berikan ke Felixnya. Lama kalau harus nunggu ayah mah" Ujar Seungmin menjelaskan kepada ayahnya.

Wonpil mengela nafas frustasi. Emang bocah SMA zaman sekarang semua pada segoblok ini? -Kim Wonpil.

"Makanya kalau disuruh tunggu itu ya nurut makanya. Seungmin kamu seharusnya bisa menahan Felix dulu atau hibur dia atau apa kek" Omel Ayah Kim.

"I-iya ayah, maafin Seungmin. Seungmin gak tega liat Felix yang udah kayak cacing kepanasan di sofa menunggu ayah. Makanya Seungmin ambil aja hasil tesnya dari pada Felix mati penasaran nunggu ayah selesai operasi kan?"

"Kalian tau hasil tes ini milik siapa?"

"Engga" Sahut mereka semua serentak dan menunduk.

"Terus kenapa Felix nangis kalau gak tau ini hasil tes milik siapa?"

"K-karena hasilnya tidak cocok yang terbaca sama kami tadi, dan Felix refleks nangis yah" Cicit Hyunjin lagi, namun ia tetap menunduk takut menatap Wonpil.

"Ya Tuhaaaann"

Wonpil pergi keluar dari ruangannya meninggalkan Felix yang perlahan berhenti menangis dan Seungmin juga teman yang lain yang merasa bersalah, kecuali Changbin dan Jeno. Mereka diminta Jisung untuk pulang terlebih dahulu saja tadi dan sekali lagi mereka berdua tak ada pilihan lain selain menuruti perkataan Jisung jika tidak mau kena amuk oleh Jisung.

I SEE MY SELF IN YOU | Han Jisung & Lee FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang