12

756 69 9
                                    

Chapter ini agak sedikit panjang, 1513 kata 🥴

Setiba di rumah, Hyunjin segera keluar dari mobil dan berlalu kedalam kamar sambil menenteng kotak oleh-oleh dari saudara kembarnya itu. Sedangkan Yeji memasukkan mobil ke dalam garasi dan memanggil maid untuk membantunya membawakan barangnya yang tidak terlalu banyak itu ke dalam kamar gadis itu.

Hyunjin masuk ke dalam kamar dan menghidupkan lampu kamarnya. Selanjutnya Hyunjin mendudukkan diri di kursi belajarnya dengan melirik bingkisan pemberian Yeji.

Setelahnya Hyunjin segera membuka kotak yang katanya adalah oleh-oleh pemberian Yeji itu dengan hati-hati. Ia membukanya dengan takut-takut.

Bukan apa-apa, dahulu Hyunjin pernah diberi sebuah kotak yang kata Yeji adalah kado ulang tahun untuk Hyunjin. Hyunjin sangat bahagia karena jarang-jarang Yeji mau memberinya kado.

Hyunjin dengan mood hati yang sedang membaik dengan bahagia membuka kado pemberian Yeji di dalam kamarnya waktu itu. Dan setelah di buka, ternyata yang muncul adalah kodok yang melompat dari dalam kotak itu.

Hyunjin refleks membuang kotak kado itu dan seketika dua ekornya lagi berhamburan keluar. Hyunjin bergidik ngeri karena ia takut dengan kodok. Semenjak saat itu Hyunjin tak lagi mau menerima kado pemberian Yeji. Ia sudah trauma. Namun hari ini pengecualian karena Yeji habis kembali dari California, jadi setidaknya Yeji tidak akan mengadokannya macam-macam. Begitu fikir Hyunjin.

"Gue kira lu mau ngadoin kodok, kadal, uler dan reptil lainnya Ji. Ternyata kue kesukaan gue ya" Hyunjin menangis haru melihat kue yang berada di dalam kotak itu. Kue perisa bunga yang merupakan kue kesukaan Hyunjin.

"Hiks tumben lu baek ama gue Ji" Hyunjin menghapus air matanya yang tidak tahu entah dimana keberadaan air matanya itu.

"Selamat makan"

Hyunjin mulai menyantap kue khas California pemberian Yeji itu hingga tandas. Ia betul-betul menyukai kue ini ketika ia mencobanya sekali waktu ia ikut mengantar Yeji ke California dan Chansung membelikannya kue itu padanya.






 Ia betul-betul menyukai kue ini ketika ia mencobanya sekali waktu ia ikut mengantar Yeji ke California dan Chansung membelikannya kue itu padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Jisung baru saja pulang dari kegiatan balapannya. Ia berjalan dengan sempoyongan menaiki tangga karena merasa mengantuk yang amat sangat.

Namun baru dua tangga yang berhasil ia naiki, saat mendengar suara Felicia di belakangnya membuat Jisung berdecak malas.

"Baru pulang ya anak lacur?" Felicia berdiri tak jauh dari Jisung dengan kedua tangannya bersidekap di depan dada.

Jisung diam dan melanjutkan langkahnya ke tempat tujuannya tanpa menghiraukan Felicia.

"Mentang-mentang itu orang tua kaga ada di rumah dan lu bertingkah seenaknya? Dasar gak tau diuntung"

Jisung semakin mempercepat langkahnya menaiki tangga. Ia muak jika harus mendengar ocehan tidak bermutu dari mulut sang kakak.  Sehingga ia tak melihat langkah kakinya dan Jisung terpeleset hingga terjatuh menggelinding kebawah.

I SEE MY SELF IN YOU | Han Jisung & Lee FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang