10 : TEN

36.6K 5.6K 2.6K
                                    

Mau spam comment, boleh?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mau spam comment, boleh?

Hari ini, Taeyong yang mendapatkan libur dan ia harus mengundurkan rencananya dengan temannya, sekarang ia berniat untuk mengunjungi Jeno dan Mark, ia juga membawa makanan untuk kedua anak itu, sedangkan Jaehyun masih bekerja di kantor.

Taeyong memencet bel yang ada pas di sebelah pintu mewah penthouse Jaehyun.

Ceklek

" Bubu! " Taeyong tersenyum saat melihat Mark yang memandanginya dengan tatapan berbinar, ia mendekati Mark lalu mengusak rambut hitam remaja tampan itu.

" Halo Markeu, apa kabar? "

" Baik! Aku seneng ada Bubu! " Taeyong tertawa gemas melihat tingkah laku Mark, ia berjalan masuk tidak lupa menutup pintu. " Jeno ada dimana, Mark? "

Setelah itu, tatapan Mark kepada Taeyong langsung menjadi gusar, " J-jeno demam—

" HAH?! "

Taeyong langsung berjalan cepat kearah kamar Jeno, dan betul saja, ia melihat Jeno yang sedang terbaring lemah di kasur dengan lelaki manis yang sibuk menenangkan Jeno yang menggigil.

" Astaga! Jeno! " Ia mendekati Jeno dan menempelkan punggung tangannya ke dahi Jeno, lelaki manis yang tadi menjaga Jeno juga sudah mundur membiarkan Taeyong mengambil alih.

" B-bubu.. " Jeno menatap Taeyong dengan tatapan memelas, semua badannya sakit dan ia menggigil, padahal AC sudah dimatikan.

Taeyong meringis, " Mark boleh tolong ambilin Bubu ember kecil yang diisi air hanget sama kain ga? "

Mark mengangguk menuruti perintah Bubu, ia keluar dari kamar Jeno. Sedangkan lelaki manis di sebelah Taeyong memandang Jeno dengan tatapan sedih.

" Jeno jangan sakit-sakit, Nana sedih.. " Bibir pemuda itu melengkung sedih, sedangkan Taeyong menggigit pipi dalamnya menahan gemas.

Jeno tersenyum tipis, ia mendekati si manis dan mengelus punggung tangannya. " Nanti Jeno sembuh, kok. Jangan sedih.. "

" Janji.. " Na Jaemin namanya, ia mengangkat jari kelingkingnya kearah Jeno, Jeno membalasnya, pinky promise.

Taeyong mendekati Jaemin dan mengunyel-unyel pipi pemuda manis itu, " Nama kamu siapa? Lucu banget sih. "

Jaemin berbinar saat melihat seseorang yang mengunyel-unyel pipinya, " Kamu kakak peri ya? Kok kamu cantik banget.. " Jaemin tersenyum dengan antusias.

Taeyong terkekeh, " Bukan, sayang. Aku Taeyong, panggil aku Bubu, okay? "

" Bubu.. " cicit Jaemin pelan, ia mendongak dan tertawa, " Namanya lucu, Bubu!! "

Sedangkan Jeno memandang kedua submissive itu dengan bingung, padahal dia yang sakit, kenapa yang diperhatiin Jaemin?

" Ini air anget sama kainnya, Bubu.. " Mark datang dengan ember berisi air hangat dan kain di kedua tangannya.

L.TAEYONG ; JAEYONG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang