Special Part 2 : This is Tzuyu

16.8K 1.8K 112
                                    

kaget ga? WKWKWK

now listening :
moral of the story - ashe

***

Tzuyu menunduk, didalam gelapnya ruangan yang tak terdapat cahaya itu, ia terus menangis.

Kini, ia benci cahaya dan kerumunan, maka dari itu, disinilah dia berada, ruangan di salah satu kantor polisi di Korea, tanpa ada cahaya masuk disana.

Gelap, hanya itu, bahkan ruangan yang ia tinggali terasa sangat mengerikan saking gelapnya.

Padahal, dulu Tzuyu sangat suka cahaya yang meneranginya diatas panggung dan kerumunan yang mengaguminya.

Namun sekarang, ia benci itu.

Mata Tzuyu rasanya sudah sangat berat, ingin tidur namun tidak bisa, matanya sembab, bahkan ia sudah lelah.

Ia lelah menangisi nasibnya.

Kenapa, kenapa harus Tzuyu yang menerima semua ini? Kenapa ia tidak bahagia? Setidaknya setelah semua yang ia alami di masa lalu.

"Tzuyu, kau berada disini juga karena kesalahanmu sendiri, bertahanlah disini sedikit lagi, lalu kau akan bebas dan hidup dengan bahagia, kau harus membayar semuanya untuk mendapatkan apa yang kau mau, kau ingin kebahagiaan? Maka terimalah ini semua, dan disuatu saat nanti, disaat kau sudah bebas, kau akan mendapatkan kebahagiaan tersebut."

Didalam hati, ia selalu berucap seperti itu, namun Tzuyu terlalu malu, ia tidak suka, ia gengsi, ia tidak ingin dianggap sebagai orang yang paling bersalah disini.

Bahagia, Tzuyu hanya mau itu, tapi, kapan ia akan mendapatkan hal itu?

Untuk mencapai hal tersebut, Tzuyu merasa sangat tak pantas, kebahagiaan tersebut terasa sangat jauh dari pandangannya dan tidak bisa ia gapai.

Tzuyu dimasukan ke sebuah ruangan kosong dan gelap di dalam kantor polisi, dikarenakan oleh dirinya yang memberontak 1 bulan yang lalu dan membuat satu nyawa menghilang begitu saja.

***

"Hei, keluarlah." Tzuyu mendongak saat melihat salah satu polisi wanita disana membuka pintu kamarnya.

Ia tersenyum menatap Tzuyu yang terlihat linglung dan hanya menggigit jarinya gusar.

"Kau mendapatkan kunjungan."

Itu yang Tzuyu dengar dari polisi wanita itu.

Kunjungan? Siapa yang ingin menghabiskan waktu berharga mereka untuk mengunjungi sampah sepertinya? Setidaknya itu yang ada didalam fikiran Tzuyu.

Jika boleh jujur, ia sudah merasa sangat rendah.

"Huh?"

"Biarkan dia masuk."

"Tapi dia bisa memberontak kapan saja."

"Tidak akan terjadi apa-apa, tolong biarkan aku masuk, kau bisa menjaga dari luar."

Badan Tzuyu menegang saat mendengar suara pria yang sedang berbincang dengan polisi wanita tersebut.

L.TAEYONG ; JAEYONG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang