23 : TWENTY THREE

27.6K 4.1K 1.3K
                                    

Tzuyu berjalan mendekati sang ibu yang sedang memijat pelipisnya, " Mom, bagaimana? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tzuyu berjalan mendekati sang ibu yang sedang memijat pelipisnya, " Mom, bagaimana? "

Victoria mendecak, ia menatap anaknya dengan tajam, " Kenapa restoran Mommy bisa terbakar, Tzuyu-ah?! Bagaimana bisa?! "

Tzuyu mengacak acak rambutnya frustasi, masalahnya, restoran Victoria terbakar habis dan sumber uang Victoria sebagian dari restoran tersebut dan sisanya diberikan oleh sang suami, Kyuhyun.

" Aku yakin, Lee Taeyong yang melakukan itu! " Victoria seketika langsung membatu, lidahnya terasa kelu saat mendengar nama yang disebut oleh sang anak.

" L-lee Taeyong? "

Tzuyu mengerutkan dahi, " Ada apa? Mommy mengenal Taeyong kan? " Victoria memundurkan badannya dan terduduk di sofa, kakinya sudah sangat lemas.

" L-lee Taeyong yang melakukan i-itu? Anak Byun B-baekhyun? " Tzuyu mengangguk.

" Kamu berurusan sama Taeyong, T-tzuyu?! " Tzuyu mengangguk, Victoria langsung menatap Tzuyu tajam, " Habis riwayat kita, Chou Tzuyu. "

" Maksud mommy apa? " Tzuyu menyerngit, sang ibu lantas langsung berdiri dari duduknya dan menatap Tzuyu dengan tatapan yang memancarkan kegusaran.

" Taeyong, tidak sebodoh yang kau pikirkan. " ucapnya dengan penuh penekanan.

Setelahnya, Victoria langsung berjalan pergi meninggalkan Tzuyu, entah kenapa ia merasakan kalau dalam waktu dekat, keluarganya akan tertimpa musibah.

Tzuyu menatap punggung sang ibu dengan bingung, ia menatap lurus ke depan, melamun, namun lamunannya buyar tak kala handphonenya berdering.

Tzuyu membuka handphonenya, ada panggilan dari orang tak dikenal, tanpa ragu ragu, ia langsung saja mengangkatnya.

" Halo? "

Tzuyu mengerutkan dahinya bingung karena di sebrang, tidak ada suara apapun, hening.

" H-halo? Tolong jawab saya! Ada ap—

" Selamat sore, nona Chou Tzuyu, apa kabar? Baik? "

" AAAAAA! " Tzuyu berteriak dengan sangat kencang, kamarnya kedap suara, jadi tidak ada yang dengar teriakan kencangnya.

Ia melempar handphonenya jauh jauh dan jatuh ke lantai, bayang bayang wanita itu tiba tiba masuk kedalam pikirannya, kejadian beberapa tahun yang lalu.

Tzuyu meremas rambutnya kuat, bibirnya bergetar, ia menangis dengan kencang. " G-gak, gak mungkin! B-bagaimana bisa?! Hiks! Gak mungkin! " Tzuyu berucap dengan lirih.

Wajahnya sudah memerah, dan rambutnya sudah sangat berantakan.

Tzuyu memejamkan matanya,

" Dengan racun ini, wanita itu pasti tidak akan pernah selamat! " Tzuyu tersenyum jahat, ia mengaduk teh yang ia buat untuk wanita yang berada di ruang tamu.

L.TAEYONG ; JAEYONG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang