4 : FOUR

46.2K 5.6K 1.5K
                                    

Taeyong berjalan kearah Jeno dan Mark, mereka sedang duduk di meja makan menunggu buah dari Taeyong, ia memberikan masing-masing semangkuk buah semangka kepada Mark dan Jeno, sedangkan Jaehyun sedang mengurus pekerjaan mendadaknya di laptop

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyong berjalan kearah Jeno dan Mark, mereka sedang duduk di meja makan menunggu buah dari Taeyong, ia memberikan masing-masing semangkuk buah semangka kepada Mark dan Jeno, sedangkan Jaehyun sedang mengurus pekerjaan mendadaknya di laptop.

" Thank you, Bubu ! " Mark dan Jeno berucap dengan kompak, Taeyong tersenyum, ia mengusak rambut Jeno dan Mark dengan gemas, " Sebentar ya, Bubu mau bikin kopi dulu buat Daddy kalian. "
" Hu'um "

Jika kalian berpikir kalau Taeyong mendekati Mark dan Jeno untuk melancarkan acara pdkt-nya ke Jung Jaehyun, kalian salah besar, walaupun Taeyong licik, namun entah kenapa Mark dan Jeno berhasil membuatnya jatuh hati.

Taeyong baru saja ingin menghampiri Jaehyun dan memberikannya segelas kopi, namun, Jaehyun sudah terlebih dahulu mendekatinya, Taeyong langsung menyodorkan segelas kopi susu kearah Jaehyun yang langsung diambil oleh Jaehyun, " Thanks. " Taeyong hanya membalas dengan senyuman.

Flashback On

" Jadi? " Taeyong menatap Jaehyun dan dua anak remaja yang sedang menonton TV di ruang tengah, " Mereka anak Tuan? "

Jaehyun mengangguk. Taeyong melotot, jadi Jaehyun dan Tzuyu sudah punya anak? Ia sedikit kecewa sebenarnya.

" Kamu pasti mikir ini anak saya dengan Tzuyu, kan? " Taeyong menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal, lalu ia mengangguk.

Jaehyun terkekeh pelan, " No, mereka bukan anak saya dan Tzuyu, mereka adalah anak kakak saya yang meninggal 5 tahun yang lalu, kakak saya menitipkan mereka kepada saya. " Lagi lagi Taeyong dibuat terkejut. Raut wajah Jaehyun juga menjadi sendu saat mengingat mendiang kakaknya.

" Oh astaga, maaf, saya tidak bermaksud

" Gapapa, jangan panggil saya Tuan dan jangan terlalu formal, kita gak lagi di kantor, Taeyong, santai aja. "

" A-ah iya Tu—

" Jaehyun. " Jaehyun membenarkan kata-kata Taeyong. " Iya itu maksud aku. "

Flashback Off

" Kamu mau kan jalan jalan sama Mark Jeno?Sebagai permintaan maaf kamu? " Jaehyun menatap mata cantik milik Taeyong,
errr— itu membuat Taeyong gugup.

" I-iyaa Jae, aku mau.. " Jaehyun tersenyum puas, Ia berjalan mendekati kedua anaknya, " Mark, No, mau jalan jalan sama daddy? " Ia duduk di sebelah Jeno.

Sedangkan Taeyong hanya memperhatikan interaksi ayah dan anak anak itu.

" Mauuu ! Sama Bubu yaa? " Mark berjalan kearah dapur dan menyimpan mangkuk yang sudah kosong ke wastafel, diikuti oleh Jeno yang sudah sibuk dengan handphonenya.

L.TAEYONG ; JAEYONG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang