19 : NINETEEN

25.9K 4.1K 1.7K
                                    

cepat spam comment biar ak hepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cepat spam comment biar ak hepi

Saat ini, Jeno sedang berada di kantin sekolah, bersama dengan Jaemin, Mark, Haechan, Hyunjin, dan Renjun.

Namun, saat mereka sedang makan dengan tenang, meja makannya didobrak kencang, Jeno berdecak saat melihat siapa pelakunya.

Ia berdiri dari duduknya diikuti oleh sang kakak dan Hyunjin, menatap orang dihadapannya dengan tatapan tajam, " Sebenarnya apa maumu, Junkyu? "

Pria dihadapannya berbalik menatap Jeno dengan remeh, " Ini adalah mejaku dan teman-temanku. " Junkyu menunjuk kearah meja yang diduduki Jeno dan rombongannya.

" Hey, meja di kantin ini banyak, dan apakah kau yang membeli meja ini? Bukan kan? " Hyunjin menunjuk kearah Junkyu dan menatap Junkyu dengan tatapan julidnya.

" Ya memang meja ini tidak pernah ku beli, orang orang bebas memakai meja ini, kecuali kau dan rombonganmu itu. " Mark mengerutkan dahinya dan maju selangkah agar mendekat kearah Junkyu. " Kenapa? Kau ada masalah apa dengan adikku? "

Junkyu mendecih, " Aku tidak sudi mejaku diduduki anak yatim yang tidak mempunyai ibu—

Bugh!

Jeno yang sedari tadi mengepalkan tangannya langsung meluapkan emosinya dengan memukul perut Junkyu dengan kencang, membuat Junkyu terjatuh dan terbatuk-batuk.

Semua orang yang ada di kantin menatap pemandangan didepan mereka dengan terkejut, Lee Jeno memukul Chou Junkyu, Jeno memang emosian, tapi dia jarang meluapkan emosinya dengan main tangan.

Jaemin yang melihat itu langsung berjalan mendekati Jeno dan menahan lengannya, tapi Jeno tidak memperdulikan itu, ia melepaskan genggaman erat Jaemin dan mendekat kearah Junkyu yang mulai mundur perlahan-lahan.

" Maksud lu apa ngomong kayak gitu? "

" Y-ya gue ngomongin fakta kok, lu gapunya ibu. "

Bugh!

Satu pukulan lagi melayang di rahang Junkyu membuat sang empu meringis kesakitan. " Tapi gue punya ayah yang atleast sayang sama gue, gak kayak lo! Ayah ibu lengkap, kasih sayang ga dikasih, modal dikasih duit jajan doang, jadi gini anaknya, manja! "

Kena gak tuh mentalnya, becanda astaghfirullah.

Bugh!

Kini Junkyu yang memukul rahang Jeno, Jeno menyeringai saat merasakan Junkyu yang tersindir. " Gimana? Enak? "

Mark menahan Jeno untuk mendekat kearah Junkyu, ia langsung menarik tangan sang adik saat dirasa ada guru BK yang berseru dibelakang.

L.TAEYONG ; JAEYONG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang