[Comment Instagram]
jung__xx
:Seharus nya kau lenyap saja dari dunia ini.bibijuuu
:Aku masih belum menyangka kenapa Jeno mau dengan mu.cheyyyuuu
:Padahal kau jelek, mungkin Jeno sudah di hipnotis dengan mu mangkanya dia mau.zaraarere
:Dasar gadis jelek, jalang!!•••
Bella melempar ponsel nya sembarang, ia mengacak rambut nya kasar. Ingin sekali ia berteriak, dan menangis sekencang-kencang nya.
Sungguh, dia benar-benar seperti orang gila, orang depresi karena komentar-komentar buruk seseorang. Dan ada juga orang-orang yang mengirimi nya pesan lalu
mengata-ngatainya tidak sopan dan kasar.Ada orang yang mengancam untuk membunuh nya jika masih saja dekat dengan Jeno.
Tapi semua itu tidak benar!
Dia tidak ada hubungan dengan Jeno sama sekali, pihak agensi pun sudah membantah rumor palsu itu, tapi kenapa tetap saja tidak ada yang percaya dan masih saja ada yang menghujat nya sana sini.Ting!
Ting!
Ting!
Ponsel nya disana berbunyi, seperti ada pesan masuk tapi menyespam nya.
Belak tidak peduli, dia takut jika itu adalah pesan ancaman lagi untuk nya.
Dia tetap menangis, "Gue harus apa?" Lirih nya.
Ting!
Ting!
Ting!
Mata nya sudah sembab karena terus menangis.
"BELLA!!!"
"APA LO DI DALAM?!!"
seseorang berteriak memanggil nya dari luar rumah, Bella melihat dari jendela ternyata Marsha.
Bella segera keluar dari kamar nya, berlari membua pintu utama dan menghamburkan pelukan ke Marsha.
"Kak.. hiks..hiks.."
Dia menangis di pelukan Marsha.
"Gue tau.." ucap Marsha.
Lalu Bella menyuruh Marsha masuk dan berbicara di dalam.
"Gue juga terlibat dalam kasus ini, dan agensi nya dia udah membantah kasus ini." Ucap Marsha.
"Kak gue bener-bener ga kuat, gue ga kuat sama apa yang gue terima setiap hari. Hujatan, ancaman, omongan kasar. Dan sekarang gue udah ga berani untuk keluar dari rumah." Ucap Bella lalu menangis lagi.
Marsha benar-benar tidak tega melihat teman nya ini.
"Tapi gimana? Agensi nya udah bertindak atau belum?" Tanya Marsha.
"Udah, tapi tetep aja.." jawab Bella.
🌸🌸🌸
Ira berjalan di lorong kantor SBS sambil membawa beberapa berkas. Seperti biasa nya dia tampak lesu, rekan-rekan yang menyapa nya saja hanya di balas senyum kecil oleh Ira.
"Annyeonghaseyo..." Ira membungkukan badan nya sopan saat tidak sengaja berpapasan dengan atasan nya.
Jujur, sekarang kepala nya sangat pening dan sakit. Mungkin banyak pikiran dan tiga hari berturut-turut ini dia lembur kemarin saja sampai ketiduran di ruang kerja hingga pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dream [With Idol✔] END.
Narrativa generale- 𝘔𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨, 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘸𝘶𝘫𝘶𝘥𝘬𝘢𝘯 𝘪𝘮𝘱𝘪𝘢𝘯 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘣𝘦𝘴𝘰𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘬𝘦𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢𝘢𝘯 -