chapter 3 (2)

329 45 2
                                    

Tidak lama kemudian Yeji berdehem sedangkan Lia batuk-batuk kecil tanda mereka sedikit agak canggung.

Yeji hanya menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal karna malu, sedangkan Lia memandang ke arah lain sambil menahan senyumnya malu-malu, mereka berdua sudah hampir 5 tahun tidak saling Bicara,kini saat bersama terlihat begitu canggung.

Namu Yeji tidak ingin berlama-lama dengan keadaan ini mungkin ini kesempatan untuk bisa akrab lagi dengan Lia.

"A..apa kabar?"tanya Yeji yang tak disangka bersamaan dengan Lia yang juga ikut bicara.

Mereka berdua kaget karna bicara diwaktu bersamaan dan menanyakan hal yang sama.

Lantas tidak lama kemudian mereka saling tertawa dengan sikap canggung itu.

"Kau duluan aja."kata Yeji sambil menyunggingkan senyum manis.

"Apa kabarmu ji?"tanya Lia diiringi senyum hangat.

Yeji balas tersenyum.
"Seperti yang kau lihat."

"Kau pasti masih sama seperti yang dulu ji."sahut Lia masih dengan senyum manisnya.

Mereka berdua saling melempar senyum,Yeji Merasa di hatinya ada kebahagiaan sendiri, bisa bicara lagi dengan Lia setelah sekian lama.

"Lalu bagaimana denganmu?kau pasti baik-baik saja."kata Yeji masih menatap Lia.

Lia tersenyum.
"Apa menurutmu begitu?aku rasa tidak baik-baik saja."

"Ke..kenapa kau tidak baik-baik saja?
Apa kau ada masalah?"tanya Yeji langsung khawatir.

Lagi-lagi Lia tersenyum,tetapi senyumnya seperti mengandung kesedihan.

"Ya...aku ada masalah,masalahku adalah aku merasa kesepian, semenjak kita saling berjauhan ji, kita dulu sangat dekat, bahkan hampir setiap hari kita selalu menghabiskan waktu bersama;jalan bersama, mengerjakan tugas juga bersama, tetapi sejujurnya aku sedih saat tiba-tiba kau menjauhiku tanpa alasan yang jelas Kenapa kau begitu."
Jawab Lia sambil menatap Yeji dengan kesedihan.

Yeji jadi merasa sedih ketika mengetahui sebenarnya Lia juga sedih atas sikapnya beberapa tahun yang lalu.

"I..itu...karna...ah...maafkan aku."kata Yeji sambil menundukkan kepalanya ikut sedih.

Mana mungkin dia katakan alasannya
Pada Lia  jika sebenarnya dia menjauhi gadis itu karna memiliki perasaan padanya.

Perasaan yang tidak akan mungkin Lia memiliki hal yang sama.

"Cepatlah sembuh ji, gomaweo karna tadi kau menyelamatkan kecantikanku dari hantaman bola sepak."kata Lia sambil beranjak dari duduknya, diiringi senyum manis dan jahil.

"Hei,apa maksudmu?jadi tidak masalah kalau aku yang kena dan apa-apaan itu melindungi kecantikanmu."sahut Yeji sedikit kesal.

Tetapi Yeji merasa bahagia itu artinya Lia sedang mengajaknya bercanda.

"Aku pergi dulu,sampai jumpa."kata Lia sambil melangkah menuju pintu keluar.

"Soo ah,tunggu....."kata Yeji berusaha mengatakan sesuatu.

Mendengar panggilan yang sudah lama tidak dia dengar membuat Lia berhenti sejenak dan menatap Yeji.

"Bisakah aku menghubungimu lagi?
Seperti dulu?"tanya Yeji sembari memandangi Lia dengan dalam.

Sedetik kemudian Lia tersenyum.
"Aku tidak pernah mengganti ponselku jadi hubungi saja kapanpun yang kau mau,sampai jumpa."kata Lia
Masih dengan senyum yang memikat.

"Aku akan menghubungimu lagi, sampai jumpa."sahut Yeji diiringi senyum manis.

Setelah Lia Benar-benar pergi,Yeji tersenyum-senyum sendiri sambil duduk di ranjang.

BACK TO THE PAST [YEJISU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang