chapter 4(1)

307 45 7
                                    

Tahun 2008,Seoul Korea Selatan

Tak terasa waktu berjalan dengan sangat cepat,hingga tak terasa pagi pun berubah menjadi malam yang gelap.

Yeji dan Lia berjalan dengan riang menuju rumah Yeji,ditengah perjalanan,mereka saling berbincang dengan asyik,mengingat saat masa-masa sekolah dulu.

"Ah,sebenarnya aku ingin menanyakan soal gadis yang bersamamu waktu itu?ada hubungan apa kau dengannya?"tanya Lia tiba-tiba Sepertinya dia penasaran sekali.

Yeji berhenti sejenak dan berfikir.
"Gadis yang mana maksudmu?"Yeji malah tanya balik.

"Maksudku gadis yang memakai seragam SMA itu yang tiba-tiba memelukku lalu Sepertinya memanggilku eomma...entahlah lalu kau menariknya pergi saat itu, kelihatannya kalian akrab sekali?"
tanya Lia lagi kali ini sepertinya dia bertanya penuh selidik.

"Aahh..gadis itu..dia bernama hwag Yuna."jawab Yeji riang baru mengerti siapa gadis yang dimaksud Lia.

"Kau sangat akrab dengannya?"tanya Lia lagi penuh selidik sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Yeji.

Yeji langsung mundur selangkah karna kaget melihat wajah Lia begitu dekat dengannya.

"Bu...bukan akrab yang bagaimana²,
Hanya tanpa sengaja aku bertemu dengannya lalu dia mengatakan hal yang tidak masuk akal."jawab Yeji terbatah karna ditatap sedekat itu oleh Lia.

"Hal yang tidak masuk akal?aku tidak mengerti?"tanya Lia lagi sambil mengernyitkan keningnya.

"Aku rasa kau tidak akan percaya jika aku menceritakan Hal yang tidak masuk akal tentang Yuna tapi nanti aku akan jelaskan padamu,sekarang ayo kita segera ke rumahku,aku sudah lapar."jawab Yeji diiringi senyum manis sambil menggenggam tangan Lia mengajaknya jalan lagi.

Sedangkan Lia yang masih belum mengerti penjelasan Yeji,mau tidak mau tak bertanya lagi dan melangkah mengikuti Yeji  berjalan menuju rumah gadis bermata sipit itu.
.
.
.
.

Dirumah Yeji.

Yuna yang masih mengenakan seragam SMA nya sedang sibuk menyiapkan makanan.

Meskipun badannya lelah karna seharian tadi membantu ahjuma pemilik resto ice cream melayani pelanggan.

Tetapi Yuna masih bersemangat menyiapkan makanan untuk Yeji dan Lia,dia tersenyum riang karna bisa membelikan makanan untuk appa dan eommanya,hal yang tak pernah bisa dilakukan dimasa depan.

Tadi ahjuma itu baik hati dan memberikan uang lebih jadi Yuna bisa membelikan banyak makanan untuk makan bersama appa dan eommanya.

Dia sempat berpikir untuk memasak sendiri,tetapi waktunya tidak cukup jadi dia memilih membeli makanan saja.

Baginya itu sudah cukup membahagiakan bagi Yuna, setidaknya bisa membantu appanya
Memperbaiki hubungan dengan eommanya.

Yuna melirik jam dinding sudah waktunya appa dan eommanya datang.

Setelah beberapa saat menyiapkan akhirnya selesai juga,Yuna merasa  bahagia sekali melihat makanan yang terhidang dimeja, pasti appa dan eommanya akan sangat senang sekali.

Setelah beberapa saat menyiapkan akhirnya selesai juga,Yuna merasa  bahagia sekali melihat makanan yang terhidang dimeja, pasti appa dan eommanya akan sangat senang sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BACK TO THE PAST [YEJISU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang