chapter 5(1)

308 33 4
                                    

Tahun 2008,Seoul Korea Selatan

Menjelang sore hari,saat Yeji akan bertemu dengan Lia.

Yeji sedikit grogi dan tegang tetapi Yuna berusaha menenangkan Yeji.

"Appa kau tidak perlu Setegang ini, Santailah dan nikmat kebersamaanmu bersama eomma."
kata Yuna menenangkan.

"Bagaimana aku tidak tegang,ini pertama kalinya aku berkencan dengan seseorang,apalagi dengan
Soo ah."jawab Yeji masih merasa tegang.

"Appa tenanglah,ambil napas perlahan,tidak ada yang perlu kau khawatirkan,seingatku eomma bercerita;kencan pertama kalian berjalan lancar jadi tidak ada yang perlu kau khawatirkan."kata Yuna masih menenangkan Yeji.

"Benarkah itu?"tanya Yeji.

Yuna tersenyum dan mengangguk dengan pasti,Yeji mulai bisa tersenyum dan berusaha untuk tidak tegang lagi.

"Ta..tapi dimasa depan nanti hubunganku dan Lia pasti mendapatkan pertentangan dari kedua orangtuanya bukan?apalagi Lia
Adalah putri tunggal keluarga Choi yang ternama."kata Yeji tiba-tiba merasa drop sendiri.

"Dasar appa,sudah aku bilang bukan meskipun perjalanan cinta kalian akan menemui jalan yang berat,
kalian berdua bisa melewati halangan
Dari orangtua eomma." Jawab Yuna penuh keyakinan.

Yeji mulai merasa tenang dengan penjelasan Yuna.

"Tapi ada satu hal lagi,bagaimana soal pria itu?maksudku tunangan Lia?"
tanya Yeji.

Mendengar tunangan Lia disebut, wajah Yuna yang tadinya tersenyum tiba-tiba berubah seketika ekspresinya menjadi tegang.

Mengetahui Yuna terdiam,Yeji Langsung memandangi Yuna dengan heran.

"Ada apa?kenapa kau tiba-tiba diam seperti ini?apa ada sesuatu?"tanya Yeji Heran.

Yuna buru-buru tersadar dan menggelengkan kepalanya.

"Tidak apa-apa appa,soal pria itu......."
Yuna terdiam sejenak,ada sesuatu yang membuatnya terdiam.

"Bagaimana soal pria itu?"tanya Yeji berusaha mencari jawaban dari Yuna.

Setelah beberapa saat terdiam, akhirnya Yuna membuka suara.

"Tenang saja,kalian berdua bisa melewati hal itu juga tetapi appa jika kau ingin melewati pria itu,kuncinya adalah percaya pada perasaan eomma benar-benar tulus perasaannya padamu,ingat saja perkataanku tentang ini,kau mengerti kan appa?"Jawab Yuna sambil menatap serius pada Yeji.

Yeji menggangguk tanda mengerti apa yang dikatakan Yuna.

"Yuna-ah gomaweo karnamu aku merasakan kebahagiaan lagi,tidak merasa sendiri dan kesepian."kata Yeji sambil mengelus lembut kepala Yuna.

Yuna langsung menatap Yeji penuh haru saat Yeji mengelus kepalanya seperti ini.

Terasa ada perasaan hangat yang menjalar diseluruh tubuhnya,mata Yuna mulai berkaca-kaca lagi.

"Satu hal lagi,apa dimasa depan tidak apa-apa jika kau tumbuh di keluarga seperti ini?maksudku kau tau bukan diluar sana bagaimana pandangan orang terhadap hubungan sesama jenis seperti ini,apa kau tidak merasa ini akan tidak nyaman untuk kehidupanmu?"tanya Yeji yang merasa khawatir dengan kehidupan Yuna nantinya jika dia dibesarkan oleh pasangan sesama jenis.

Yuna tersenyum manis.
"Appa,gomaweo kau mengkhawatirkan kehidupanku tetapi Sepenjang yang aku ingat,aku hanya merasa bahagia bisa dibesarkan oleh kalian daripada orangtua kandungku yang tidak peduli pada hidupku,aku merasa nyaman hidup bersama kalian mungkin keluarga kita tidak seperti yang lain tetapi aku tidak pernah merasa kekurangan,aku
Memiliki appa yang baik dan Eomma yang menyayangiku,lalu Kenapa aku merasa tidak nyaman dengan kehidupan seperti itu."jawab Yuna sambil tersenyum.

BACK TO THE PAST [YEJISU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang